Sabtu 18 Jul 2020 14:13 WIB

Guardiola Khawatir dengan Kutukan Semifinal

Guardiola telah kehilangan tujuh dari 21 semifinal selama karier kepelatihannya.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Didi Purwadi
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Foto: DOK Republika
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, khawatir dengan kutukan semifinal terjadi saat menghadapi Arsenal di Piala FA, Ahad (19/7) dini hari WIB. Guardiola tercatat telah kehilangan tujuh dari total 21 semifinal selama karier kepelatihannya.

Terlebih, kali ini dia akan berhadapan dengan Mikel Arteta. Yakni, mantan asistennya yang menurutnya pantas untuk menukangi Arsenal.

Guardiola khawatir dia akan menjadi korban di tangan mantan asistennya tersebut. Untuk semua kesuksesannya yang gemilang bersama Barcelona, Bayern Muenchen dan City, Guardiola telah kehilangan tujuh dari 21 semifinal yang telah dilibatkannya sebagai manajer.

Dengan pengakuannya sendiri, ia menemukan bahwa semifinal merupakan rintangan yang lebih sulit untuk diselesaikan daripada final. Itulah sebabnya ia khawatir tentang bentrokan Wembley nanti.

"Saya akan mengatakan bahwa United harus mengalahkan Chelsea dan kami harus mengalahkan Arsenal untuk melakukan ini," kata Guardiola dalam konferensi pers jelang laga, dikutip dari Mirror, Sabtu (18/7).

"Dan di kedua sisi, itu tidak mudah. Saya tidak tahu harus berkata apa, saya bahkan tidak berpikir sedetik pun tentang siapa lawan kami di final," tambahnya.

Dia mengakui selalu mendapat masalah di semifinal yang menurutnya justru lebih sulit dari final itu sendiri. "Saya banyak berjuang dalam karier saya di semifinal,'' katanya. ''Itu lebih mudah di final. Saya menangani mereka jauh, jauh lebih baik.''

"Saya kehilangan banyak semifinal daripada final yang saya mainkan. Ini lebih sulit, jadi setelah itu kita akan lihat apa yang terjadi. Para pemain tahu itu akan sangat ketat. Saya memiliki pendapat yang sama tentang Arsenal dan Mikel," tegasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement