Sabtu 18 Jul 2020 02:08 WIB

CGV Dukung Penundaan Pembukaan Kembali Bioskop

Bioskop cukup rentan sebagai tempat penularan karena berada di ruang yang tertutup.

Pekerja memasang tanda jaga jarak saat simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas. DKI Jakarta memastikan bioskop belum bisa dibuka pada 29 Juli mendatang.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja memasang tanda jaga jarak saat simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas. DKI Jakarta memastikan bioskop belum bisa dibuka pada 29 Juli mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan bioskop CGV mendukung keputusan pemerintah menunda pembukaan kembali bioskop sampai situasi kondusif. Rencananya jika kondisi Covid-19 membaik bioskop di Jakarta bisa dibuka kembali pada 29 Juli 2020.

"Memang situasinya kurang baik, sampai kemarin kami sudah bersiap untuk membuka di tanggal 29 Juli tapi ternyata ada penundaan jadi belum bisa buka, baik di Jakarta dan kota lainnya. Saat kami menutup di Maret, kita juga mengikuti instruksi pemerintah," ujar direktur CGV, Dian Sunardi Munaf dalam diskusi daring "Bicara Wisata", Jumat (17/7).

Baca Juga

Dibanding dengan tempat hiburan lainnya, bioskop cukup rentan sebagai tempat penularan karena berada di ruang yang tertutup. Belum lagi berdasarkan hasil penelitian, virus corona dapat tertular melalui udara.

"Sirkulasi udara belakangan jadi isu yang cukup sering dibicarakan dan ini jadi poin penting yang kita diskusikan. Bioskop itu kan tertutup, kelembapannya juga karena ada AC, kursinya juga bisa menyerap kelembapan itu," kata Dian.

"Kami sebagai pengelola bioskop tentu sangat memperhatikan keselamatan penonton. Saatnya udah siap, kami akan membukanya."

Alasan lain yang membuat jaringan bioskop CGV mendukung keputusan pemerintah untuk menunda pembukaan bioskop adalah lantaran banyak rumah produksi yang belum siap untuk memutar filmnya. "Konten untuk film itu sendiri saat ini juga belum lancar, banyak produser film yang masih menunda tanggal rilis film di bioskop," ujar Dian.

"Jadi menurut saya tidak mudah membuka bioskop dengan konten terbatas, penonton mau nonton apa di bioskop kalau filmnya masih yang lama," kata Dian melanjutkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement