Jumat 17 Jul 2020 20:22 WIB

Kemenhub Uji Coba E-Pilotage di Perairan Benoa

Pelabuhan Benoa telah direncanakan sebagai daerah tujuan wisata utama yang diandalkan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage, (ilustrasi).
Foto: Humas Ditjen Hubla
Pelaksanaan uji coba (test bed) E-Pilotage, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji coba pemanduan secara elektronik (e-Pilotage) di Perairan Benoa. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan uji coba tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan yang terakhir atau pelaksanaan keempat dari pelaksanaan sebelumnya yang telah dilakukan di Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok (VTS Tanjung Priok), Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang (VTS Center Batam), dan Distrik Navigasi Kelas III Tarakan (VTS Tarakan).

"E-Pilotage terakhir dari ke empat rangkaian uji coba tersebut bertujuan untuk mendapatkan input serta evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana serta regulasi untuk rencana pelaksanaan pemanduan secara elektronik berdasarkan berbagai karakteristik trafik dan pelayaran," kata Arif dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (17/7).

Terlebih, Arif mengatakan Pelabuhan Benoa telah direncanakan sebagai daerah tujuan wisata utama yang diandalkan. Termasuk juga sebagai salah satu sektor yang mampu membangkitan perekonomian kita pascapandemi Covid-19.

"Oleh karena itu, untuk mendukung Bali sebagai destinasi utama tersebut, pelayanan terhadap kapal-kapal khususnya cruise yang ke pelabuhan Benoa kiranya dapat kita tingkatkan terus," ujar Arif.

Dengan adanya e-Pilotage ini dapat menambah keyakinan para perusahaan pelayaran yang akan mengunjungi Benoa menjadi semakin merasa aman.  Arif menambahkan, beberapa kali juga terdapat masukan dari operator kapal Cruise tentang elektronik navigation charts di Benoa yang harus terus-menerus diperbarui.

“Sekarang harus kita persiapkan dengan baik, alurnya juga sudah disiapkan dengan baik, kemudian juga sekarang terdapat uji coba e-Pilotage," tutur Arif.

Dia mengharapkan nantinya dalat membuka keyakinan para operator pelayaran khususnya cruise untuk merasa lebih aman berkunjung di Benoa. Selain itu juga mampu membangkitkan kembali perekonomian kita yang saat ini sedang terpuruk karena pandemi Covid-19.

Sementara itu, Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hengki Angkasawan memastikan akan menyiapkan sarana prasarana terkait. "Ini termasuk back up system maupun SDM untuk bisa mengoperasikan VTS ini dengan baik sehingga pelayanan kenavigasian yang terkait dengan peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran di empat pelabuhan ini dapat diselenggarakan dengan baik," jelas Hengki.

Dari ketiga lokasi test bed e-Pilotage sebelumnya, Hengki mengatakan bahwa uji coba telah berjalan dengan baik. Menurut Hengki, SOP komunikasi antara VTS dan kapal yang dijalankan sudah berjalan dengan baik.

Hengki mengharaokan, teman-teman di masing-masing pelabuhan, KSOP, Pelindo, INSA, dan semua yang terkait dengan pelaksanaan e-Pilotage dapat mendukung. "Diharapkan ini menjadi bagian dari bagaimana kita menciptakan efisiensi pelayanan di pelabuhan sehingga kita benar-benar bisa meminimalisir biaya logistik kita di Indonesia sehingga kita bisa kompetitif, ekonomi kita bisa bangkit," ungkap Hengki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement