Jumat 17 Jul 2020 14:18 WIB

Pakar Penyakit AS Minta Kaum Muda Tetap Waspada Risiko Covid

Ahli penyakit menular AS Anthony Fauci minta kaum muda waspadai risiko Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ahli penyakit menular AS Anthony Fauci minta kaum muda waspadai risiko Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA
Ahli penyakit menular AS Anthony Fauci minta kaum muda waspadai risiko Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pakar terkemuka AS tentang penyakit menular, Anthony Fauci, pada Kamis memohon kepada orang yang lebih muda untuk terus menjaga jarak dan mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi penyebaran Covid-19, yang telah melonjak di beberapa bagian negara.

"Tolong anggap tanggung jawab sosial sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," katanya dalam wawancara langsung dengan Kepala Eksekutif Facebook Inc Mark Zuckerberg.

Baca Juga

Platform media sosial termasuk Facebook, yang pada April menghapus kategori pseudoscience atau sains semu dari daftar opsi bagi para pengiklan, telah dikritik karena memungkinkan penyebaran informasi yang salah tentang pandemi, dari pengobatan palsu hingga teori konspirasi yang luas.

Kasus Covid-19 AS yang baru telah naik menjadi lebih dari 60 ribu sehari dari total harian di bawah 20 ribu pada Mei. Usia rata-rata mereka yang terinfeksi telah turun yaitu sekitar 15 tahun. Banyak dari mereka yang sedang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala ringan penyakit tersebut, ujar Fauci.

Dia memperingatkan bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala pun dapat menyebarkan virus corona kepada orang lain, meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi orang yang lebih rentan.

Fauci mengatakan beberapa negara telah memperlonggar pembatasan meskipun mereka tidak memenuhi pedoman yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Di negara-negara lain "warga ... berhati-hati," katanya, mengutip foto-foto yang menunjukkan orang-orang berkumpul di bar tanpa masker.

"Kita harus berkumpul kembali," kata Fauci, mencatat bahwa beberapa daerah di negara itu jauh lebih berisiko daripada yang lain.

Dia mendesak orang untuk menggunakan masker, menghindari keramaian, dan menjaga jarak. "Kita harus melihat langkah-langkah kesehatan masyarakat sebagai kendaraan atau pintu gerbang untuk memulihkan ekonomi kembali," kata dia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement