Kamis 16 Jul 2020 17:16 WIB

Kini Inggris Boikot Huawei, China Murka

Kini Inggris Boikot Huawei, China Murka

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tadinya Beri Izin, Kini Inggris Boikot Huawei, Dubes China Murka!. (FOTO: Huawei)
Tadinya Beri Izin, Kini Inggris Boikot Huawei, Dubes China Murka!. (FOTO: Huawei)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memerintahkan penghapusan teknologi Huawei dari jaringan 5G Inggris pada akhir 2027, mempertaruhkan hubungannya dengan Negeri Tirai Bambu.

Hal itu berkaitan pula dengan putusan Inggris meninggalkan Uni Eropa; memuatnya mesti memilih kubu Amerika Serika (AS) atau China. Di sisi lain, baik AS maupun China telah sama-sama mempertingatkan Johnson soal langkahnya terhadap Huawei.

"Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi jadi langkah tepat untuk jaringan telekomunikasi, keamanan nasional, dan ekonomi Inggris; sekarang ataupun dalam jangka panjang," ujar Menteri Digital Inggris, Oliver Dowden, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Kecewa Soal Putusan Inggris ke Huawei, China: Kalian Bakal Rugi!

Baca Juga: Twitter Miliarder & Tokoh Politik Di-Hack, Kini Akunnya Sudah ...

Padahal, pada Januari lalu Inggris telah memberikan peran terbatas 35% kepada Huawei; bukan di jaringan 5G inti. Sebelumnya, Johnson melarang operator telekomunikasi Inggris membeli peralatan 5G apapun dari Huawei pada akhir tahun.

Downden menjelaskan, pada saat pemilihan berikutnya, kami akan megambil jalur hukum yang tak dapat dibatalkan, demi penghapusan seluruh peralatan Huawei dari jaringan 5G kami.

Alasan di balik peruabahan keputusan itu adalah dampak dari sanksi baru AS terhadap teknologi chip Huawei. Menurut Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris, Huawei bukanlah pemasok yang bisa diandalkan.

"Tindakan Inggris mencerminkan konsensus yang berkembang, Huawei dan vendor tak dipercaya lain bakal jadi ancaman bagi keamanan nasional; mereka terikat dengan Partai Komunis China," terang Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O'Brien.

Menurut hukum yang terbit pada 2017 di bawah perintah Presiden Xi Jinping, perusahaan berasal dari China wajib mendukung dan bekerja sama dalam kebutuhan intelijen nasional China.

Menanggapi keputusan Inggris, Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming menyebutnya mengecewakan dan salah. "Muncul pertanyaan: apakah China bisa menyediakan jaringan terbuka, adil, dan tak diskriminatif terhadap perusahaan dari negara-negara lain?" tanya Xiaoming.

Pemblokiran teknologi 5G Huawei itu bakal menunda peluncuran jaringan terbaru itu di Inggris, 2-3 tahun ke depan. Inggris pun membutuhkan tambahan investasi 2 miliar pound.

Batas waktu penghapusan teknologi 5G Huawei di Inggris ialah 31 Desember 2017. Operator telekomunikasi BT mengaku telah menyiapkan 500 juta pound demi melaksanakan perintah regulator.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement