Kamis 16 Jul 2020 16:53 WIB

Dua Nakes di Kota Tasikmalaya Terpapar Covid-19

Nakes terpapar Covid-19 bertugas di RS Islam Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Petugas membersihkan ruangan yang akan dijadikan ruang isolasi korban virus corona di Rumah Sakit Islam Hj Siti Muniroh Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).
Foto: ANTARA/adeng bustomi
Petugas membersihkan ruangan yang akan dijadikan ruang isolasi korban virus corona di Rumah Sakit Islam Hj Siti Muniroh Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali bertambah pada Kamis (16/7). Penambahan dua kasus itu merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menanggulangi Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Islam Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan, Uus Supangat mengatakan, dua nakes itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani uji usap (swab test) rutin ketika hendak memasuki masa istirahat, setelah bertugas menangani pasien. Namun, hasil swab itu baru diketahui setelah dua pekan kemudian.

"Hasilnya positif (Covid-19). Tapi sudah kita swab ulang dan hasilnya negatif," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis.

Ia menjelaskan, hasilnya cepat berubah lantaran hasil swab pertama diketahui setelah melewati masa inkubasi virus selama dua pekan. Sementara hasil swab kedua dapat diketahui dengan cepat karena pemeriksaannya menggunakan lembaga swasta.

"Jadi hasil swab pertama dan kedua bisa diketahui dalam waktu yang hampir bersamaaan," kata dia.

Uus mengatakan, swab test pertama baru dikethaui dalam waktu yang lama lantaran spesimen harus diperiksa di Labkesda Bandung. Sebab, Kota Tasikmalaya hingga saat ini belum memiliki alat yang dapat memeriksa spesimen swab test Covid-19.

Menurut dia, pihaknya terus berkonsultasi untuk pengadaan alat pemeriksaan spesimen swab test. Namun, hingga saat ini alat yang dibutuhkan masih belum tersedia.

"Kalau anggaran kita siap. Tapi alat yang akan dibeli ini masih sulit. Ini yang menjadi kendala di kita," kata dia.

Ia berharap, alat pemeriksaan swab test untuk Kota Tasikmalaya bisa dapat segera tersedia. Apalagi, hingga saat ini belum ada kepastian hingga kapan pandemi Covid-19 dapat teratasi. Sementara alat pemeriksaan swab test sangat dibutuhkan agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

Berdasarkan data terakhir, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya tercatat 57 kasus. Sebanyak 32 kasus terkonfirmasi melalui swab test dan 25 melalui uji cepat (rapid test). Dari total kasus, 52 orang dinyatakan sembuh atau negatif, dua orang masih menjalani perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement