Kamis 16 Jul 2020 16:39 WIB

UMM Tambah Dua Guru Besar

UMM menambah guru besar baru dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian-Peternakan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menambah dua guru besar baru dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian-Peternakan. 
Foto: dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menambah dua guru besar baru dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian-Peternakan. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menambah dua guru besar baru dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian-Peternakan. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Guru Besar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur, Kamis (16/7).

Adapun dua guru besar baru UMM antara lain Profesor Elfi Anis Saati dan Profesor Ilyas Kasudin. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Profesor Elfi diangkat menjadi guru besar di bidang Teknologi Hasil Pangan (THP). Sementara untuk Profesor Ilyas menjadi guru besar di bidang logistik dan rantai pasok.

Selama ini beberapa karya Elfi banyak berhubungan dengan pewarna makanan alami yang berasal dari pigmen bunga. Hasil penelitian ketua Halal Center tersebut pernah menembus The Five Best Poster Product Halal Excelent at World Halal Research Kuala Lumpur. Bahkan, pernah menjadi pengulas di jurnal internasional.

Selanjutnya, Profesor Ilyas tercatat sebagai pengajar di bidang teknik industri UMM. Dia juga menjadi dosen pertama dengan status sebagai ASEAN Engineer. Lisensi itu diterima setelah menyelesaikan pendidikan doktoral di RMIT University, Melbourne, Australia saat menghadiri konferensi ke-36 The ASEAN Federation of Engineering Organisations.

Rektor UMM Fauzan menyatakan, kampus sudah lama mencanangkan program guru besar asuh. Itu artinya guru besar yang ada diminta untuk mendampingi para dosen untuk segera mengurus jabatan fungsional tertinggi dosen. "Program ini dalam rangka mengakselerasi jumlah guru besar yang ada," kata Fauzan dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/7).

Kepala LL Dikti Wilayah VII, Profesor Suprapto menyatakan, persentase jumlah guru besar di Jawa Timur (Jatim) sekitar tiga persen dari angka nasional sebanyak 6.000 orang. Tahun ini, Suprapto menargetkan dapat menelurkan empat persen guru besar dari total keseluruhan nasional. Dia meyakini target tersebut dapat tercapai dengan bekerja lebih giat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement