Kamis 16 Jul 2020 17:13 WIB

Hewan Qurban Diperiksa 14 Hari Sebelum DIsembelih

14 hari sebelum disembelih, hewan qurban diperiksa.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Hewan Qurban Diperiksa 14 Hari Sebelum DIsembelih
Foto: ROL/Abdul Kodir
Hewan Qurban Diperiksa 14 Hari Sebelum DIsembelih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail, mengatakan pemeriksaan hewan qurban dilakukan 14 hari sebelum hari raya Idul Adha. Menurutnya, pihaknya sudah menyosialisasikan protokol kesehatan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban ke 27 kabupaten/kota.

Pemeriksaan hewan qurban, kata dia, dilakukan untuk memastikan hewan mempunyai kriteria ASUH. DKPP Jabar menurunkan ribuan petugas dan dokter hewan untuk melaksanakan pengawasan hewan qurban. Kemudian, DKPP Jabar akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Baca Juga

"Total petugas yang diturunkan berjumlah lebih dari seribu orang, rinciannya 260 orang dari DKPP Jabar dan kota/ kabupaten, 300 orang juru sembelih hewan, dan selebihnya adalah para dokter hewan dari PDHI serta mahasiswa kedokteran hewan," papar Jafar, Kamis (16/7).

Penyembelihan dan pendistribusian hewan qurban pada hari raya Idul Adha tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dalam pandemi COVID-19. Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, protokol kesehatan harus diterapkan dalam setiap proses pelaksanaan hari raya Idul Adha. Tujuannya mencegah penularan COVID-19.

Ridwan Kamil pun, menginstruksikan kepada panitia qurban di Jabar untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan saat proses penyembelihan hewan qurban berlangsung. Begitu juga, dengan pendistribusian daging kurban kepada mustahik.

"Tidak boleh ada pembagian daging qurban secara fisik di tempat pemotongan. Saya sudah perintahkan pembagian daging qurban harus secara door to door," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan qurban Jabar secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (16/7).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement