REPUBLIKA.CO.ID,  MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola terbuka jika Jurgen Klopp dan Jose Mourinho ingin berbicara mengenai keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) Internasional yang membatalkan larangan tampil dua tahun City di kompetisi Eropa musim depan. CAS juga mengurangi denda yang awalnya 30 juta Euro menjadi 10 juta Euro kepada City.

Sebelumnya, UEFA menuding City melakukan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) dengan melebih-lebihkan pendapatan sponsor di pembukuan mereka antara 2012 dan 2016. City juga dituduh tak bisa bekerjasama dengan penyelidik.

Atas keputusan tersebut, Klopp dan Mourinho turun berkomentar mengenai keputusan tersebut. Mereka mempertanyakan aturan FFP.

"Jika mereka ingin berbicara, saya di sini. Kalimat dari tiga hakim independen itu jelas. Tapi, jika mereka mau, mereka tahu nomor telepon saya, mereka bisa menelepon saya dan saya bisa menjelaskan. Itu sama sekali tidak masalah,” ujarnya Guardiola, dilansir dari Skysports, Rabu (15/7).

Mantan pelatih Barcelona itu menegaskan saat ini tak perlu banyak berdiskusi karena kalimat dari putusan pengadilan sudah jelas tak terbukti. Dengan demikian, kata Guardiola, sudah terang benderang bahwa City bersih dari segala tuduhan miring tersebut.

Keputusan tersebut sekaligus City akan tampil di Liga Champions musim depan karena finis sebagai runner-up Liga Inggris. Guardiola pun senang dengan keputusan pengadilan tersebut dan senang dengan pasukannya saat ini.

"Saya sangat senang untuk mereka. Mereka adalah alasan mengapa kami berada di Liga Champions musim depan karena apa yang telah mereka lakukan di lapangan,” katanya.

Guardiola mengklaim City adalah klub yang cukup bagus ketika di lapangan dalam empat tahun terakhir walaupun di luar itu ada tim yang lebih bagus. Ia berjanji akan mempertahankan permainan apik timnya di level Eropa musim depan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika