Rabu 15 Jul 2020 17:36 WIB

Saat Pedagang Kopi Teriak ke Jokowi: Tolong PKL Pak, Tolong!

Pedagang kopi terlihat emosional saat mendapat kesempatan berbincang dengan presiden.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ada kejadian pada acara pembagian bantuan modal kerja dari Presiden Jokowi kepada 61 pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7) sore ini. Seperti biasanya, presiden mengajak penerima bantuan berdialog. 

Salah satu pedagang yang diajak berdialog adalah Agus (58 tahun), seorang penjual kopi dan rokok yang biasa berjualan di Terminal Baranangsiang Bogor. Agus pun ditanya oleh presiden bagaimana perubahan omzet hasil penjualan kopi dan rokok saat sebelum dan selama pandemi Covid-19 melanda. 

Baca Juga

Kepada presiden, Agus menjawab kalau dirinya biasa mendapat Rp 400 ribu dalam sehari. Namun saat ini, Rp 150 ribu saja sulit didapat. Karena kondisinya yang serba sulit, Agus terlihat emosional saat mendapat kesempatan berbincang dengan presiden. 

Ia pun mengaku ada saja orang yang meminta-minta jatah uang kepadanya meski kondisi ekonominya saja sedang sulit. "Sekarang boro-boro Rp 150 (ribu) saja susah. Banyak Pak yang minta-minta. Mohon maaf pak, masyarakat Bapak, masyarakat Indonesia, tolong Pak, tolong PKL ini pak. Kasihan PKL-PKL ini Pak, kawan-kawan kita semua," ujar Agus kepada presiden dengan nada tinggi.

Presiden terlihat tenang menanggapi teriakan Agus. "Baik pak, terimakasih," jawab Jokowi kepada Agus.

Agus dan 61 pedagang kecil lainnya hadir di halaman rumput Istana Kepresidenan Bogor sore ini untuk menerima bantuan modal kerja sebesar Rp 2,4 juta per orang. Bantuan ini bersumber dari dana bantuan kemasyarakatan presiden. 

Rencananya, menurut Jokowi, bantuan ini akan diberikan kepada 12 juta pedagang kecil di seluruh Indonesia secara bertahap. "Sore ini pemerintah membantu bantuan modal kerja ini. Bapak ibu dibantu pemerintah Rp 2,4 juta. Bisa dipakai bapak ibu untuk tambahan modal kerja agar usaha kita menjadi sehat dan normal kembali," ujar Jokowi.

Bantuan ini menyasar pedagang kecil, seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling, pedagang rumahan, hingga pedagang asongan. Kelompok ini ikut terdampak pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret lalu.

"Saya tahu kondisi di lapangan seperti apa, yang biasanya mungkin sehari bisa berjualan sampai 500-800 sekarang hanya 200 ribu, benar? Ini yang alami tidak hanya yang kecil saja, yang tengah juga alami yang sama, yang gedhe juga alami yang sama," jelas presiden. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement