REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Newcastle United Steve Bruce mengaku tidak paham alasan orang meragukan kapasitas Jose Mourinho saat memoles satu tim. Newcastle akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur, tim yang saat ini ditangani Mourinho, dalam laga di St James Park, Kamis (16/7) dini hari WIB.
Tottenham saat ini berada di posisi kedelapan klasemen Liga Primer Inggris dengan tiga pertandingan tersisa. Hal itu dinilai sebagai kegagalan bagi Mourinho, yang menggantikan Mauricio Pochettino pada November 2019, karena Tottenham selalu finis di empat besar dalam empat musim terakhir.
Menurut Bruce, Mourinho tak mempunyai cukup waktu untuk menerapkan filosofi permainannya ke dalam tim Spurs. "Dia pemenang serial. Dia mengelola beberapa klub terbesar dan terbaik di dunia dan menang, namun masih saja ada orang yang meragukannya," kata Bruce, dikutip dari Daily Mail, Rabu (15/7).
Bruce menilai, ini realita industri sepak bola sekarang. Seorang pelatih yang sudah sukses dituntut terus melakukan hal serupa. Bila belum mencapainya, ia akan terus dikritik seperti Mourinho.
"Saya selalu baik-baik saja dengannya dan saya sangat menghargai apa yang telah ia lakukan dan apa yang telah ia capai. Yang dilakukan orang-orang sekarang adalah meragukannya dan saya tidak bisa memahaminya," jelas Bruce.
Bruce menegaskan bahwa dirinya sangat mengagumi Mourinho dengan apa yang telah dilakukan sepanjang karier kepelatihannya.
Mourinho yang telah membawa berbagai klub merebut banyak gelar sangat spesial menurutnya.
"Saya sangat mengagumi apa yang telah ia lakukan dan capai, dan kita seharusnya tidak melupakan itu," kata dia.
Mourinho tiba di Tottenham hampir tiga bulan setelah Bruce mencatat kemenangan pertamanya sebagai pelatih Newcastle dengan skor 1-0 atas Spurs di Stadion Tottenham Hotspur. Saat itu, Tottenham yang dipegang Mauricio Pochettino tengah limbung. Bruce ingin mengulangi hasil serupa dari lawan yang kini sudah dipoles pelatih berbeda.
Sementara Tottenham memburu kemenangan untuk menjaga peluang tipis berlaga di Eropa musim depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
