Rabu 15 Jul 2020 13:15 WIB

Pujian Sarri: Arah Sassuolo Mirip Atalanta

Sassuolo memenangkan empat laga terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Sassuolo Jeremie Boga merayakan golnya ke gawang Roma dalam pertandingan Serie A Liga Italia di Mape Stadium
Foto: EPA/ELISABETTA BARACCHI
Penyerang Sassuolo Jeremie Boga merayakan golnya ke gawang Roma dalam pertandingan Serie A Liga Italia di Mape Stadium

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menilai, dari arah perkembangannya, Sassuolo nyaris mirip Atalanta. I Neroverdi, tutur Sarri, memiliki gaya sepak bola yang khas dan tidak ragu untuk tampil terbuka dan menyerang menghadapi tim-tim besar. Kemampuan Sassuolo inilah yang diwaspadai Sarri kala Juventus melawat ke markas Sassuolo pada giornata ke-33 Serie A, Kamis (16/7) dini hari WIB.

Di laga pada giornata ke-32, Juventus mesti rela berbagi angka dengan Atalanta setelah hanya bermain imbang, 2-2, dengan La Dea, akhir pekan lalu. Sarri pun menilai, anak-anak asuhnya akan menghadapi tantangan serupa di laga kontra Sassuolo seperti saat ditahan imbang Atalanta.

''Sassuolo adalah salah satu tim yang memiliki arah perkembangan yang mirip dengan Atalanta. Mereka melanjutkan proyek besar mereka dan tengah berada dalam kondisi yang bagus. Kami pun menghadapi mereka di fase-fase berbahaya, karena lini depan mereka tengah begitu tajam, memiliki determinasi, dan sangat antusias,'' tutur Sarri seperti dilansir Football Italia, Rabu (15/7).

Penilaian Sarri ini pun tidak berlebihan. Dalam enam laga terakhir, tim yang bermarkas di Stadion Mapei itu tidak pernah kalah dengan mengemas dua hasil imbang dan empat kemenangan. Bahkan, empat kemenangan tersebut diraih Sassuolo di empat laga terakhir. Menahan imbang Inter Milan, 2-2, dan mengalahkan Lazio, 2-1, menjadi catatan performa Sassuolo saat menghadapi tim-tim besar.

Secara khusus, Sarri pun menyebut, berbeda dari Atalanta yang begitu agresif saat menyerang, Sassuolo memiliki gaya permainan dengan mengandalkan penguasaan bola dan kemampuan dribling para penggawanya. ''Mereka cenderung untuk terus menggiring bola, mengendalikan permainan lewat penguasaan bola, dan terus menyerang. Kami harus memperhitungkan kemampuan mereka tersebut. Selain itu, mereka tidak pernah ragu-ragu saat menghadapi tim-tim besar,'' tutur eks pelatih Chelsea tersebut.

Melawat ke markas Sassuolo, I Bianconeri mengantongi keunggulan delapan poin di puncak klasemen sementara. Si Nyonya Tua pun dinilai bakal mempertahankan titel Scudetto, yang telah mereka raih dalam delapan musim terakhir, di enam laga pamungkas Serie A musim ini. Namun, Sarri tidak mau anak-anak asuhnya kehilangan konsentrasi dan fokus di laga-laga berikutnya. Sarri pun tidak mau para penggawa Si Nyonya Tua terpengaruh terhadap berbagai kritik terhadap performa mereka.

''Kompetisi ini belum benar-benar berakhir. Kami masih harus bertarung dan bekerja keras. Kami akan cukup beruntun apabila bisa mendapatkan 11 poin yang kami butuhkan di enam laga terakhir. Tidak ada hasil yang begitu saja kami raih, tapi hasil apik itu harus diraih dengan kerja keras,'' ujar mantan pelatih Napoli tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement