Rabu 15 Jul 2020 12:54 WIB

Dalam Shahih Bukhari Ada Perawi Masalah? Ini Penjelasannya

Imam Bukhari mempunyai alasan kuat cantumkan perawi bermasalah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Bukhari mempunyai alasan kuat cantumkan perawi bermasalah. Ilustrasi kitab-kitab hadits.
Foto: Republika/Amin Madani
Imam Bukhari mempunyai alasan kuat cantumkan perawi bermasalah. Ilustrasi kitab-kitab hadits.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Imam Bukhari merupakan salah satu maestro hadits yang kitab-kitabnya telah menjadi rujukan umat Islam dunia dalam memahami ilmu Islam yang bersumber dari hadis.

Namun demikian, ternyata Imam Bukhari juga pernah meriwayatkan hadits dari periwayat bermasalah.

Baca Juga

Beberapa hadis yang ditemui bermasalah dari sisi periwayatnya oleh Imam Bukhari dapat ditemui di dalam kitab karya beliau berjudul Al-Jami As-Shahih. Namun begitu, beliau memiliki alasan mengapa menggunakan periwayat bermasalah dalam riwayat haditsnya.

Dalam buku Al-Bukhari dan Metode Takhrij Hadis karya Mohammad Nabiel dijelaskan, Imam Bukhari terkadang mencantumkan hadits dari periwayat bermasalah dengan tujuan untuk menunjukkan adanya perbedaan. Baik pada aspek sanad maupun aspek matan hadis yang diriwayatkannya.

 

Terkadang Imam Bukhari juga menunjukkan kesahihan lafal hadis yang dituturkan periwayat bermasalah dan bahkan mendahulukannya ketimbang lafal dari periwayat tsiqat. 

Meski demikian, hal sebaliknya juga banyak terjadi. Beliau kerap mentarjih lafal dari periwayat tsiqat, menunjukkan relativitas jarh, hingga menguatkan hadis periwayat bermasalah dengan meriwayatkan periwayat tsiqat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement