Rabu 15 Jul 2020 07:32 WIB

Pesantren Takhassus Daarul Qur’an Depok Siap Sambut Santri

Lurah Sukatani dan Kepala Puskesmas Sukatani tinjau persiapan tersebut.

Kepala Puskesmss Sukatani drg Rika Astiti  (kiri)  dan Lurah Sukatani Cahyanto SE (tengah)  saat melakukan peninjauan ruangan Pondok Pesantren Takhassus Daarul Qur
Foto: Dok DKM Al-Hidayah Sukatani Depok
Kepala Puskesmss Sukatani drg Rika Astiti (kiri) dan Lurah Sukatani Cahyanto SE (tengah) saat melakukan peninjauan ruangan Pondok Pesantren Takhassus Daarul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengelola Pesantren Takhassus Daarul Qur'an   akan kembali memulai proses belajar bagi para santrinya pada Kamis  (16/7) besok,  setelah beberapa waktu sebelumnya dilakukan penutupan sementara karena adanya wabah Covid 19.

Dengan adanya Panduan Belajar bagi Pondok Pesantren yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, maka Takhassus Daarul  Qur'an Depok  yang merupakan pesantren  khusus bagi calon tahfizh  juga melakukan persiapan guna menerima kembali para santri. 

photo
Suasana peninjauan ruangan Pesantren Takahassus Daarul Quran Sukatani, Depok.  (Foto: Dok DKM Al-Hidayah Sukatani Depok)

“Alhamdulillah pada saat  persiapan tersebut, kami mendapat dukungan dari pihak Kelurahan Sukatani  maupun Puskesmas Sukatani, Depok.  Pada Selasa (14/7),  dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Sukatani,  drg Rika Astiti; dan Lurah Sukatani, Cahyanto SE meninjau langsung  kondisi Pesantren Takhassus Daarul Qur’an,” kata Ustaz Ahmad Jalaluddin SAg, selaku pengasuh  Pesantren Takhassus Daarul Qur'an dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Pada kesempatan tersebut, Ustaz Jamaluddin memberikan penjelasan  berbagai persiapan terkait proses kedatangan santri  yang akan dilakukan selama masih terjadinya wabah Covid 19. Ustaz Nurcholis selaku pembimbing  tahfizh  memberikan tambahan penjelasan  khususnya mengenai interaksi santri saat proses belajar dan mengajar. 

Sementara itu drg Rika Astiti, menyampaikan berbagai arahan khususnya terkait perlunya perubahan perilaku santri dalam menyikapi kebiasaan baru.  “Terutama saat menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi masing-masing santri agar dapat terus menjalankan protokol kesehatan,” kata Rika.

Lurah Sukatani,  Cahyanto SE  berpesan kepada pengelola pesantren agar selalu menjaga  komunikasi dengan orang tua santri. “Juga, pengawasan para santri agar dapat disiplin dalam menjalankan semua aktivitasnya. Sehingga,  dapat memberikan ketenangan bagi orang tua para santri,” ujarnya. 

photo
Aktivitas Majelis Talim Kaum Ibu Al-Hidayah, berupa pengajian yang tetap harus menjalankan protokol kesehatan.  (Foto: Dok DKM Al-Hidayah Sukatani Depok)

Pada kesempatan itu, kepala Puskesmas Sukatani  dan Lurah Sukatani juga melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan ibadah selama Covid-19 di Masjid Al-Hidayah,  Perumahan Purnawirawan Kopassus Sukatani Tapos,  Depok. Masjid Al-Hidayah adalah masjid  yang memfasilitasi berdirinya Pesantren Takhassus Daarul Qur'an tersebut. 

Ketua DKM Al-Hidayah,  H Trihadi Deritanto menjelaskan,  selama pelaksanaan PSBB ini kapasitas Masjid hanya dipergunakan sepertiga saja. “Dan untuk saat ini,  jamaah yang melaksanakan ibadah terbatas pada warga di sekitar Perumahan Purnawirawan Kopassus Sukatani Tapos Depok,” papar Trihadi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement