Selasa 14 Jul 2020 21:06 WIB

Autopsi Jenazah WNA Tewas di Sel Mapolda Metro Telah Selesai

Autopsi dilakukan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia.

Sejumlah polisi mengawal tersangka Francois Abello Camille (kedua kiri) usai gelar perkara eksploitasi seksual terhadap anak di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Selain menangkap tersangka yang merupakan WNA asal Perancis, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kamera dan hasil video rekaman gambar korban yang diduga sebanyak 305 anak.
Foto: ANTARA/ADAM BARIQ
Sejumlah polisi mengawal tersangka Francois Abello Camille (kedua kiri) usai gelar perkara eksploitasi seksual terhadap anak di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Selain menangkap tersangka yang merupakan WNA asal Perancis, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kamera dan hasil video rekaman gambar korban yang diduga sebanyak 305 anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menyelesaikan autopsi jenazah Warga Negara Asing (WNA) yang diduga tewas akibat bunuh diri di sel tahanan Polda Metro Jaya. Hasil pemeriksaan akan disampaikan ke publik segera.

"Proses autopsi jenazah sudah selesai tadi malam, Senin (13/7)," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti, di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Proses autopsi jenazah WNA Prancis, Francois Abello Camille, dilakukan melalui koordinasi dengan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia. Tim forensik mengumpulkan data pendukung untuk penyelidikan polisi pada bagian luar jasad Francois.

Namun hasil pemeriksaan jenazah pelaku pelecehan seksual terhadap 305 korban dari kalangan anak-anak tersebut akan diumumkan langsung oleh tim penyidik.

"Hasil pemeriksaannya kita tunggu kabar dari pimpinan, tapi nanti hasilnya akan diumumkan oleh penyidik," ujarnya.

Sebelumnya, Francois dijerat Pasal 81 juncto Pasal 76D Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak atas perbuatan itu. Francois ditemukan petugas piket sel tahanan Mapolda Metro Jaya dalam kondisi leher terjerat kabel pada Kamis (9/7) dalam keadaan hidup.

Petugas berupaya menolong nyawa Francois dengan membawanya ke RS Polri Kramat Jati. Setelah tiga hari menjalani perawatan, tim medis menyatakan Francois tewas pada Ahad (12/7) pukul 20.00 WIB. Kejadian tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement