REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengakui pertumbuhan kasus covid-19 di Sumbar masih ada setiap hari dengan jumlah bervariasi. Bahkan pertumbuhan kasus baru positif covid-19 terus terjadi di saat Sumbar sudah menerapkan tatanan normal baru produktif aman dan bebas covid atau new normal.
"Memang kasus positif masih bertambah walau tidak banyak. Tapi tugas kami sebagai kepala daerah yang penting mengendalikan covid ini. Kalau menihilkan kasus tidak akan bisa selagi vaksin belum ditemukan," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (6/7).
Kemarin, Ahad (5/7) terdapat tambahan 13 kasus positif covid-19 di Sumbar di mana seluruhnya berasal dari Kota Padang. Irwan Prayitno menyebut di Sumbar, kasus covid sudah cukup terkendali. Sumbar sudah menerapkan testing, tracking, isolasi, dan treatment atau TTIT dalam mengendalikan positif covid-19.
Irwan menyebut pertambahan kasus positif covid-19 di Sumbar akhir-akhir ini mayoritas dari orang yang baru masuk ke Sumbar. Hanya sebagian kecil pertambahan kasus baru dari orang-orang yang sudah berada di Sumbar.
Dan di Sumbar menurut Irwan setiap ada tambahan kasus selalu terpantau. Yakni dapat mendeteksi nama dan alamat warga yang dinyatakan positif covid untuk memudahkan tracking dan isolasi.
"Yang bahaya kan kalau ada kasus-kasus yang tidak terdeteksi, yang tidak jelas siapa orang dan alamatnya. Di Sumbar kita tahu by name by address," ucap Irwan.
Total kasus positif covid-19 di Sumbar sampai hari ini tercatat sebanyak 775 orang. Dengan rincian, 59 orang dirawat di rumah sakit rujukan, isolasi di berbagai fasilitas 58 orang, meninggal dunia 31 orang dan sudah sembuh 627 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
