Selasa 14 Jul 2020 12:15 WIB

BUMN Klaster Pangan Harus Bisa Tangani Semua Komoditas Pokok

BUMN klaster pangan beranggotakan sembilan perusahaan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Direktur Utama Bulog Budi Waseso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktu Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) berharap para Badan Usaha Milik Negara klaster pangan dapat menangani seluruh komoditas pangan utama. Adanya sinergi antar perusahaan pelat merah diharapkan urusan pangan tak lagi berkutat pada komoditas beras.

"Ini sudah disiapkan BUMN klaster pangan yang menangani bidang pangan. Jadi kita akan bersinergi. Artinya tidak hanya tangani beras," kata Buwas dalam Market Review IDX Channel, Selasa (14/7).

Baca Juga

Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan pada komoditas pangan pokok, BUMN Klaster Pangan juga diharap bisa ikut memperbesar pangan lokal seperti ubi, jagung, termasuk kedelai.

"Sehingga tidak seperti sekarang yang (pengaturannya) masih tersebar sangat lebar. Saya kira ke depan akan terkoordinasi dengan baik," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN telah mengelompokkan BUMN dalam bentuk klaster. Khusus untuk klaster pangan diisi oleh sembilan perusahaan.

Sembilan perusahaan tersebut adalah PT Rajawali Nusantawa Indonesia, PT Perinus, PT Perindo, PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Berdikari, PT Garam, PT PPI, serta PT BRG Logistics. Sedangkan Bulog menjadi perusahan tersendiri yang tidak bergabung dalam klaster pangan.

Buwas juga menyampaikan, total stok beras di seluruh gudang Bulog mencapai 1,42 juta ton. Ia menilai ketersediaan pangan beras hingga akhir tahun masih relatif aman dan tercukupi.

"Kita tidak usah terlalu khawatir, walaupun kita juga tidak bisa terlalu mengabaikan (situasi). Produksi pangan kita masih cukup besar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement