Senin 13 Jul 2020 21:33 WIB

Palembang Dorong Warga Belanja Kebutuhan Pokok Secara Daring

Demi minimalisasi risiko penyebaran Covid-19, warga Palembang diajak belanja daring.

Cabai merah. Pedagang pasar tradisional di Palembang, Sumatra Selatan dihubungkan ke aplikasi Whatsapp agar bisa memenuhi kebutuhan pokok warga secara daring.
Foto: ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Cabai merah. Pedagang pasar tradisional di Palembang, Sumatra Selatan dihubungkan ke aplikasi Whatsapp agar bisa memenuhi kebutuhan pokok warga secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mendorong warganya untuk memanfaatkan fasilitas belanja daring (online) yang telah disediakan perusahaan daerah pasar dalam beberapa bulan terakhir. Ia menyebut, belanja daring dapat menjadi salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Fasilitas belanja yang pemesanan kebutuhan pokok warga sehari-hari dan berbagai jenis barang lainnya melalui gawai di aplikasi Whatapp pedagang pasar tradisional diharapkan bisa terus dimanfaatkan ibu-ibu untuk meminimalisasi keluar rumah karena wabah Covid-19 ini belum berakhir," kata Fitrianti di Palembang, Senin.

Baca Juga

Fitrianti menyerukan agar warga menerapkan disiplin protokol kesehatan antisipasi Covid-19 secara ketat sehingga penambahan warga yang positif terinfeksi virus tersebut dapat dihentikan. Untuk mendorong warga Palembang lebih sering memanfaatkan fasilitas belanja di pasar tradisional secara daring, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan pelayanan yang dibuka di seluruh pasar tradisional yang tersebar di 18 wilayah kecamatan.

Fitrianti menjelaskan, dalam memfasilitasi belanja daring, Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya menggandeng semua pedagang di seluruh pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Pedagang di tiap pasar tradisional didata jenis barang yang dijual dan dimasukkan di brosur beserta nomor telepon yang terkoneksi dengan aplikasi Whatapps yang telah disebar di lingkungan pasar dan jaringan media sosial.

Jika warga ingin belanja kebutuhan sehari-hari, menurut Fitriani, mereka bisa langsung menghubungi pedagang di pasar tradisional terdekat. Barang yang dipesan akan diantar oleh kurir khusus dengan biaya tambahan berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu sekali pengantaran.

"Barang belanjaan yang bisa dibeli secara daring mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, ikan, ayam, bumbu basah, bumbu kering, kerupuk, buah-buahan segar, hingga barang kelontongan," ujar Fitrianti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement