REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- William Borges da Silva telah menolak tawaran David Beckham untuk bergabung dengan klub kontestan Major League Soccer (MLS), Inter Miami saat masa depannya bersama Chelsea belum jelas. Beckham terbilang aktif bergerak di bursa transfer musim panas ini untuk merekrut pemain berkualitas demi memperkuat klub yang dia rintis, yakni Inter Miami.
Seperti diberitakan Mirror, pihak Inter Miami sudah menawarkan pemain 31 tahun itu kontrak menggiurkan selama tiga tahun untuk bergabung. Namun, Willian menolaknya dan ingin tetap di London barat dengan durasi yang sama. Sayang, Chelsea tidak mau memberikan kontrak lebih dari dua tahun, sesuai kebijakan mereka menetapkan kontrak pendek bagi pemain di atas 30 tahun.
Pemain Brasil itu sebelumnya mengakui ingin bermain di Amerika, tetapi saat ini ia masih menyimpan keinginan terus bermain di Eropa. "Saya ingin menyelesaikan musim dengan baik jika saya pergi, atau mungkin saya bisa tinggal," kata William, dikutip dari Mirror, Senin (13/7). "Saya tidak tahu, tetapi apa yang saya inginkan sekarang adalah bermain dengan baik dan agar Chelsea finis di empat besar."
Hal ini membuat pintu terbuka untuk transfer gratis di suatu tempat, tetapi sepertinya bukan Florida. Sejauh ini Totenham Hotspur jadi klub terdepan di bursa transfer yang ingin mendatangkan pemain yang memang dikagumi oleh pelatih Jose Mourinho. Tim yang tampaknya akan dibela Willian pada 2013 itu, diduga telah menghubungi pemain sayap dan membuat penawaran yang sehat.
Saat ini, Willian enggan membicarakan masa depannya. Ia masih fokus membawa Chelsea finis di empat besar agar tampil di Liga Champions musim depan. Selain itu, Chelsea masih berlaga di Piala FA dan Liga Champions.
"Saya merasa baik. Kami punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri dengan baik dengan banyak latihan kebugaran sehingga semua pemain merasa senang bermain dan kami menunjukkan itu di lapangan," kata dia. "Kami harus terus maju. Kami tahu tim yang datang dari belakang ingin menang untuk masuk empat besar juga, sehingga kami harus melakukan pekerjaan kami."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
