Senin 13 Jul 2020 17:05 WIB

Banyak Wisatawan ke Garut tak Patuhi Protokol Kesehatan

Banyak wisatawan terpantau hanya mengenakan masker saat ada petugas.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana kawasan wisata Talaga Bodas, Kabupaten Garut, Rabu (5/2).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana kawasan wisata Talaga Bodas, Kabupaten Garut, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut mencatat masih banyak wisatawan yang tak mengenakan masker saat berkunjung ke destinasi wisata. Karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pembukaan destinasi wisata di Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, wisatawan terpantau hanya mengenakan masker saat ada petugas. Namun, ketika petugas pergi, para wisatawan itu membuka kembali masker yang dikenakannya. "Jadi kita seperti kucing-kucingan. Mungkin karena menggunakan masker juga tidak nyaman," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/7).

Baca Juga

Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan sementara, sebenarnya mayoritas destinasi sudah menerapkan protokol kesehatan di masing-masing tempatnya. Setiap wisatawan yang hendak berkunjung juga telah diperiksa.

Namun, ia mengingatkan, agar para pengelola destinasi wisata harus terus melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempatnya masing-masing. Sebab, penerapan protokol kesehatan adalah bagian yang tak terpisahkan dari masa adaptasi kebiasaan baru.

Budi menyebutkan, saat ini kunjungan wisatawan ke Garut telah mencapai ribuan sejak kembali dibuka pada Juni. Ia menyebutkan, hampir setiap akhir pekan setiap destinasi wisata di Garut ramai dengan wisatawan.

Namun, ia mengatakan, hingga saat ini belum ada pelanggaran penerapan protokol kesehatan oleh pengelola wisata. "Mereka masih taati. Mereka juga tak mau jadi tempat penyebaran Covid-19," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement