REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mengaku kecewa denga performa anak-anak asuhnya usai menelan kekalahan 1-4 dari Bournemouth pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris, Senin (13/7) dini hari WIB. Namun, the Foxes tidak punya waktu untuk meratapi kekalahan tersebut. Rodgers pun berharap, anak-anak asuhnya bisa kembali bangkit di laga berikutnya.
Leicester unggul lebih dulu lewat gol Jamie Vardy pada menit ke-23. Tapi kemudian petaka terjadi pada babak kedua. Leicester kebobolan empat kali dan gagal mendapatkan poin. Ini menjadi kekalahan ketiga Leicester dari tujuh laga terakhir Leicester di semua ajang.
Setalah kekalahan dari Bournemouth, Rodgers menegaskan, performa anak-anak asuhnya di laga tersebut benar-benar tidak bisa diterima. Selain itu, mantan pelatih Liverpool itu pun meminta maaf kepada para supporter setia Leicester atas kekalahan tersebut.
"Kami tidak menunjukan level permainan yang diperlukan, baik saat kehilangan bola ataupun saat menyerang. Benar-benar mengecewakan. Untuk itu, saya minta maaf kepada para supporter," kata Rodgers di laman resmi klub, Senin (13/7).
Imbas kekalahan tersebut, Leicester gagal kembali ke posisi ketiga di papan klasemen setelah digusur Chelsea, yang unggul satu poin. Leicester pun terancam tergusur ke peringkat kelima apabila Manchester United bisa meraih kemenangan atas Southampton pada laga Selasa (14/7) dini hari WIB.
Asa The Foxes untuk tampil di Liga Champions musim depan pun makin tipis. Namun, Rodgers menegaskan, Leicester belum benar-benar menyerah untuk bisa finish di empat besar di Liga Primer Inggris. Tekad kembali ke jalur kemenangan pun diusung saat melawat ke markas Sheffield United di Stadion Bramall Lane pada pekan ke-36 Liga Primer Inggris, Jumat (17/7) WIB.
"Laga menghadapi Sheffield United di laga tandang akan menjadi tes yang bagu buat kami, karena kami harus meingkatkan level fisik dan mental. Dari lawatan terakhir ke Bramall Lane, kami memetik hasil positif. Jadi, ini adalah laga dimana kami harus menunjukkan keberanian kami lagi," tutur Rodgers.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
