Senin 13 Jul 2020 07:42 WIB

Prabowo Jajal Maung, Rantis Terbaru Buatan PT Pindad

Kemenhan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan Prabowo Subianto menjajal kendaraan taktis PT Pindad yang diberi nama Maung.
Foto: @prabowo
Menhan Prabowo Subianto menjajal kendaraan taktis PT Pindad yang diberi nama Maung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berkomitmen untuk mendukung penguatan produksi industri pertahanan (inhan) dalam negeri. Terbaru, Menteri Pertahanan (Mehan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto menjajal produk terbaru kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad, Bandung, Jawa Barat.

Bahkan, Prabowo memberi nama rantis tersebut dengan nama yang identik dengan masyarakat Sunda. "Pada sore hari ini saya dan tim dari PT Pindad mencoba kendaraan rantis 4X4 yang kami beri nama Maung," kata Prabowo dalam akun Twitter, @prabowo pada Ahad (12/7).

Prabowo tidak menjelaskan lokasi uji coba rantis Maung tersebut. Namun, terlihat ia begitu lihai mengendarai kendaraan tempur tersebut hingga menerjang lumpur yang memenuhi bodi kendaraan. Prabowo saat itu didampingi Direktur Utama (Dirut) PT Pindad Abraham Mose dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhan Letnan Jenderal (Letjen) Ida Bagus Purwalaksana.

Prabowo pun mendorong PT Pindad untuk memproduksi massal rantis tersebut untuk memenuhi kebutuhan TNI. "Kementerian Pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan, agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh," ucap Prabowo.

Republika sudah mencoba mengonfirmasi kapan rantis Maung diproduksi massal kepada Abraham Mose pada Senin (13/7) pagi WIB, namun hingga kini belum ada respon.

Sebelumnya, Presiden Joko Widood (Jokowi) meminta Menhan Prabowo untuk mengutamakan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) karya anak bangsa untuk menggerakan ekonomi nasional. Prabowo diminta untuk membeli semua produk inhan dalam negeri untuk memasok kebutuhan TNI AD, AL, dan AU.

"Saya titip, beli produk dalam negeri. Misalnya di Kemenhan, bisa saja beli di DI, beli di Pindad, beli di PAL, yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash APBN. Beli produk dalam negeri. Saya kira pak Menhan lebih mengetahui mengenai ini," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Selasa (7/7), yang diunggah melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement