Ahad 12 Jul 2020 22:05 WIB

Jadwal Belajar Tatap Muka di Sukabumi Ditunda

Sukabumi menunggu petunjuk teknis pelaksanaan belajar tatap muka.

Jadwal Belajar Tatap Muka di Sukabumi Ditunda. Ilustrasi
Foto: AP/Vincent Thian
Jadwal Belajar Tatap Muka di Sukabumi Ditunda. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jadwal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka tingkat SMP dan SMA atau sederajat di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang rencananya dimulai pada Senin (13/7), terpaksa diundur. Mundurnya jadwal KBM karena masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kami harus jelaskan Kota Sukabumi dibolehkan menyelenggarakan kembali KBM tatap muka di sekolah, tapi ada beberapa hal teknis yang harus disepakati untuk menunjang pelaksanaannya demi keselamatan dan kesehatan baik guru maupun murid," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ahad (12/7).

Baca Juga

Menurutnya, hasil kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Mendikbud RI Nadiem Makarim dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Rabu (8/7) untuk melihat persiapan KBM tatap muka, ada beberapa masalah teknis yang harus disepakati.

Hal teknis tersebut antara lain, apakah murid yang berlajar di dalam kelas setiap mejanya disiapkan tutup seperti tirai kemudian apakah juga pelajar harus menggunakan masker atau face shield dan lainnya.

Sambil menunggu aturan teknis pelaksanaan dari Kemendikbud, maka KBM tatap muka di sekolah tidak dilaksanakan terlebih dulu sampai ada petunjuk teknis yang disetujui dari pemerintah pusat.

"Jadi kami klarifikasi KBM tatap muka bukan dibatalkan, tetapi kedatangan Wapres RI, Mendikbud dan Gubernur Jabar ke Kota Sukabumi untuk melihat simulasi teknis pembelajaran di masa pandemi Covid-19 untuk menjadi percontohan di tingkat nasional," tambahnya.

Fahmi membantah diundurnya jadwal pelaksanaan KBM tatap muka tersebut disebabkan penambahan kasus warga yang terinfeksi Covid-19.

Seperti diketahui pada Sabtu (11/7) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi mengungkapkan jumlah warga yang tertular virus tersebut bertambah tiga orang.

Ia menjelaskan diundurnya pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah ini karena belum ada aturan teknis khusus dari Kemendikbud sehingga ia belum bisa mengeluarkan kebijakan untuk membuka kembali pembelajaran di sekolah dengan cara tatap muka.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement