REPUBLIKA.CO.ID, MAROS -- Pandemi tak menghalangi kolaborasi dan sinergi BMH bersama berbagai pihak di dalam beragam program produktif. Di antaranya,  dengan memberikan ruang berpengalaman yang mendukung program pendidikan santri, yakni dengan budidaya ikan tawar.

"Alhamdulillah, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah dan Milagros menyerahkan bibit ikan air tawar dan pakannya untuk jadi wahana pembelajaran secara langsung oleh para santri. Sehingga,  selain menguasai keilmuan dalam Islam dan pengetahuan umum, para santri juga memiliki skill dalam membudidayakan ikan," terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir, Ahad (12/7).

"Pada tahap awal telah diserahkan sebanyak 400 bibit ikan lele, 500 bibit ikan nila , 530 bibit ikan emas serta pakan 1 karung. Adapun media budidaya memanfaatkan 8 drum bekas," imbuh Kadir dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Program ini disambut antusias oleh seluruh santri di Pesantren Tahfizh  Al Alaq Tanralili Maros. Fatahillah Al-Ayyubi, koordinator BMH Maros mengungkapkan adanya budidaya air tawar tersebut merupakan program ketahanan pangan untuk santri dan pesantren. 

"Kami ucapkan terimakasih kepada donatur dan Milagros yang telah mendukung program ini.  Semoga ini bisa menginspirasi para santri dalam mengenal realitas hidup di mana memang dibutuhkan ilmu dan keterampilan. Sehingga,  kelak tumbuh mental kemandirian dalam diri mereka. Sebuah program sederhana untuk lahirnya generasi Qurani masa depan yang berdaya dan mandiri," tutup Fatahillah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika