Ahad 12 Jul 2020 16:04 WIB

Pelatih Juventus: Bermain Vs Atalanta Selalu Sulit

Juventus sempat tertinggal dua kali dari Atalanta.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
Foto: EPA-EFE/Rodrigo Jimenez
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus harus puas bermain imbang 2-2 saat melawan Atalanta di Stadion Allianz Turin, Ahad (12/7) dini hari WIB. Sempat tertinggal dua kali melalui gol Duvan Zapata pada menit ke-16 dan Ruslan Malinovsky menit ke-80, Cristiano Ronaldo membalasnya dengan dua gol lewat titik putih, pada menit ke-55 dan 90.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyatakan, Atalanta adalah salah satu tim terbaik Eropa saat ini. Menurut dia, Atalanta bermain agresif dan sangat terorganisasi. Pada awal pertandingan, Juventus membuat beberapa kesalahan dan Atalanta berhasil memanfaatkannya yang berujung gol.

“Bermain melawan Atalanta sangat sulit. Mereka tampak jauh lebih tajam daripada kami di babak pertama, tetapi kami berhasil kembali ke dalam permainan dan untungnya babak kedua jauh lebih baik,” ujar Sarri dilansir dari Football Italia.

Sarri menyesalkan timnya kebobolan saat sedang mengendalikan permainan. Ia mengklaim permainan anak asuhnya lebih energik. Terutama pada babak kedua sehingga memenangkan penguasaan bola di lini tengah. Hal tersebut, lanjutnya, yang mengubah permainan Juventus.

Mantan pelatih Chelsea itu menjelaskan alasan Atalanta memberikan kesulitan kepada semua tim. Atalanta memang tampil luar biasa dengan meraih kemenangan sembilan kali secara beruntun, bertahan dengan baik, dan konsisten selama pertandingan.

Sarri melakukan beberapa perubahan dengan membangkucadangkan Miralem Pjanic. Lalu Paulo Dybala tak bermain penuh karena digantikan Gonzalo Higuain pada babak kedua.

Sarri menilai dalam laga itu pemain depannya memiliki kesulitan menembus pertahanan Atalanta. Alasan memasukkan Higuain karena pemain asal Argentina itu dianggap dapat membuka ruang lebih banyak. "Pjanic tidak dalam kondisi bagus. Jadi saya lebih suka untuk tidak mengambil risiko cedera otot ketika pemain tampil setiap tiga hari dan kami membuat pilihan yang berbeda,” ungkapnya.

Hasil ini membuat skuat Bianconeri masih nyaman di puncak klasemen dengan 76 poin. Juve unggul delapan poin dari Lazio di urutan kedua dan sembilan poin dari Atalanta di posisi ketiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement