Ahad 12 Jul 2020 11:48 WIB

Menkes Beri Penghargaan untuk Lima Pahlawan Medis Jateng

Tenaga kesehatan di Indonesia saat ini menjadi garda terdepan dalam menangani covid.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kiri) memberikan penghargaan serta santunan kepada keluarga tenaga medis yang meninggal usai peletakan batu pertama pembangunan gedung bedah sentral dan rawat inap RSNU Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/7/2020). Selain melakukan peletakan batu pertama, kunjungan kerja Menkes Terawan Agus Putranto bersama Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar serta Menaker Ida Fauziyah, juga memberikan penghargaan dan santunan kepada keluarga tenaga medis yang meninggal dalam menangani Covid -19.
Foto: Antara/Syaiful Arif
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kiri) memberikan penghargaan serta santunan kepada keluarga tenaga medis yang meninggal usai peletakan batu pertama pembangunan gedung bedah sentral dan rawat inap RSNU Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/7/2020). Selain melakukan peletakan batu pertama, kunjungan kerja Menkes Terawan Agus Putranto bersama Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar serta Menaker Ida Fauziyah, juga memberikan penghargaan dan santunan kepada keluarga tenaga medis yang meninggal dalam menangani Covid -19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat pada Sabtu (11/7) Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyerahkan santunan kematian dan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah gugur dalam menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) di Poltekkes Kemenkes Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tenaga kesehatan di Indonesia saat ini menjadi salah satu garda terdepan dalam menangani Covid-19. 

“Dedikasi dari sejawat ini bisa menjadi teladan dan tenaga kesehatan yang telah  gugur merupakan pahlawan di bidang medis” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (12/7).

Dia mengatakan, perjuangan yang belum berakhir menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan dan juga masyarakat di Indonesia. Karena itu, Terawan menyampaikan, penghormatan dan terima kasih yang tulus atas jasa-jasa yang telah dilakukan.

"Rasa duka dan kehilangan yang sangat besar kami sampaikan, serta berharap bahwa santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggalkan dunia," ujarnya.

Kepala PPSDMK Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengatakan, bahwa santunan dan penghargaan ini merupakan apresiasi dari pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang dengan jiwa dan raganya dalam rangka menjalankan tugas dalam penanganan Covid-19. 

Santunan diberikan kepada keluarga 5 (lima) orang tenaga kesehatan yang telah gugur kepada ahli warisnya, yaitu :

1. Yuni Wuryaningsih, AMK dari Puskesmas Sayung, Demak

2. Yadi Siswanto, S.Kep dari Puskesmas Bangsri I, Jepara

3. dr. Sovian Endy Pradjoko dari RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo

4. Siti Fatimah, AMK  dari RSUD RA Kartini Jepara

5. Dr. Sang Aji Widi A, dari Puskesmas karanganyar

Setelah memberikan santunan dan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah gugur dalam penanganan Covid-19, Menteri Kesehatan bersama Gubernur Jawa Tengah, Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI, Direktur Poltekkes Semarang dan Kadinkes Provinsi Jawa Tengah meresmikan Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai Kampus Sehat. 

Terawan memberikan apresiasi kepada Poltekkes Kemenkes semarang dalam pelaksaanan Kampus Sehat. Harapannya, dengan dicanangkannya kampus sehat, maka institusi pendidikan dapat menjamin seluruh akademika senantiasa menjaga kesehatan, khususnya dimasa pandemi ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement