Ahad 12 Jul 2020 11:06 WIB

Covid-19 Nihil, Pemkot Pontianak Minta Warga Tetap Waspada

Warga diminta untuk tetap pakai masker, dan jalani protokol kesehatan.

Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal itu penting guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di kota itu.

"Meskipun pasien positif Covid-19 di Kota Pontianak saat ini nihil setelah satu pasien yang dirawat di rumah sakit dinyatakan sembuh dari Covid-19, tetapi masyarakat kami imbau tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu.

Baca Juga

Dia juga meminta warga Kota Pontianak agar tidak lalai dan tetap waspada menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah agar tidak terinfeksi dari virus Corona. Warga diminta tetap mengenakan masker saat berada di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan tidak kalah pentingnya tetap menjaga jarak.

Menurutnya, hal itu perlu diterapkan sebab mobilitas masyarakat saat ini masih tinggi. Terlebih dari daerah pandemi seperti di Jakarta dan Pulau Jawa yang masih tinggi kasus positif Covid-19. "Oleh sebab itu, kita masih harus tetap waspada agar jangan sampai kasus positif Covid-19 meningkat lagi," pesannya.

Nihil kasus konfirmasi baru positif maupun pasien COVID-19 yang dirawat di Kota Pontianak saat ini, lanjut dia, tidak serta merta membuat pihaknya terburu-buru untuk menentukan status sebagai zona hijau. "Kita jangan terlalu over confidence dengan kondisi tidak adanya kasus positif Covid-19 yang baru saat ini, sebab virus masih ada dan mobilitas warga masih tinggi," kata Edi.

Sebagaimana diketahui, data terakhir kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pontianak berjumlah 118 kasus. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sembuh.

Edi mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

"Kita harus tetap waspada sebelum vaksinnya benar-benar telah ditemukan karena virus tersebut masih ada," katanya.

sumber : Antara/Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement