Sabtu 11 Jul 2020 17:07 WIB

Pemkot Malang Lanjutkan Revitalisasi Dua Pasar Rakyat

Dua pasar yang dilanjutkan pembangunannya, yakni Pasar Kasin dan Pasar Mergan

Pedagang menjajakan barang di los pasar pascarevitalisasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang menjajakan barang di los pasar pascarevitalisasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melanjutkan program revitalisasi dua pasar rakyat di tengah pandemi Virus Corona baru atau Covid-19. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan bahwa dua pasar rakyat yang dilanjutkan proses pembangunannya adalah Pasar Mergan, di Kecamatan Klojen dan Pasar Kasin di Kecamatan Sukun.

"Ada dua pasar yang kami lanjutkan pembangunannya, yakni Pasar Kasin dan Pasar Mergan," kata Wahyu, Sabtu (11/7).

Wahyu menjelaskan pembangunan atau revitalisasi dua pasar rakyat tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp6,4 miliar. Pendanaan pembangunan pasar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Kota Malang.

Pasar Mergan dan Pasar Kasin pada 2019 telah direvitalisasi untuk pembenahan tahap pertama. Untuk tahap kedua dimulai pada 2020, namun sempat tertunda akibat adanya pandemi Covid-19.

Menurut Wahyu, seharusnya pada 2020 ada empat pasar rakyat di Kota Malang yang direncanakan untuk dilakukan pembenahan. Namun akibat pandemi Covid-19, akhirnya diputuskan hanya dua pasar yang dilakukan revitalisasi.

"Seharusnya ada empat pasar yang dibangun tapi akhirnya hanya bisa dua pasar saja, karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19," kata Wahyu.

Dua pasar lain yang seharusnya direvitalisasi tersebut, lanjut Wahyu, adalah Pasar Kota Lama di Kecamatan Kedungkandang dan Pasar Bunulrejo di Kecamatan Blimbing. Sementara untuk Pasar Mergan dan Pasar Kasin ditargetkan pembangunan rampung pada akhir 2020.

"Pembangunan Pasar Mergan dan Pasar Kasin diperkirakan selesai pada akhir 2020," kata Wahyu.

Selama pandemi Covid-19 pasar rakyat yang ada di wilayah Kota Malang masih beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Beberapa protokol yang diterapkan antara lain adalah para pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker

Kemudian dilakukan pengukuran suhu tubuh termasuk disediakan tempat untuk mencuci tangan dan warga diharapkan bisa menjaga jarak pada saat berada di pasar. Selain itu juga diberlakukan sistem ganjil-genap untuk para pedagang.

Hingga saat ini di Kota Malang tercatat ada 323 orang positif terjangkit virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu. Dari total tersebut, sebanyak 88 orang dinyatakan sembuh, 26 orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement