Sabtu 11 Jul 2020 07:03 WIB

Saleh Luncurkan Buku tentang Covid-19

Buku tersebut merupakan kumpulan pendapat Saleh yang dimuat di berbagai media massa.

Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay meluncurkan buku “Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemik”. Buku ini merupakan  pernak-pernik pemikiran dan kritik Saleh yang sudah diterbitkan di media massa.

Saleh mengatakan virus Corona mengancam dunia. Banyak negara yang warganya terpapar. Tidak satu pun di antara negara-negara itu yang siap menghadapi. Semuanya masih meraba dan berpikir mencari solusi.

"Awalnya menyebar di Wuhan, China. Namun perlahan tetapi pasti, meluas ke negara-negara lain. Walau sebelumnya disangkal, belakangan penyebarannya sampai juga ke Indonesia,” kata Saleh dalam rilis peluncuran buku, Jumat (10/7).

Masyarakat gelisah. Banyak yang tidak siap. Virus ini baru dan belum dikenali secara pasti. Antivirusnya belum ada. Vaksinnya belum ditemukan. "Tidak heran jika pemerintah pun terkesan tidak siap menghadapi. Ada banyak kendala yang meliputi,” ungkapnya.

Di saat-saat seperti itu, kata Saleh, pemerintah didesak membuat dan melaksanakan kebijakan untuk mengontrol dan meredam penyebaran virus Corona. Ada banyak kebijakan dan regulasi yang dibuat. Ada kesan bahwa kebijakan dan regulasi itu malah banyak yang tidak sinkron.

Itu terlihat dari perbedaan kebijakan antar kementerian/lembaga. Juga perbedaan antara kebijakan pusat dengan daerah. Termasuk dalam urusan penentuan status suatu daerah atau wilayah.

Padahal, pandemi covid-19 ini adalah tolok ukur untuk menguji kekuatan pertahanan  di sektor kesehatan. Baik dilihat dari ketersediaan sarana prasarana dan fasilitas kesehatan, teknologi, kecukupan tenaga medis, dan juga manajemen pelayanan kesehatan.

Sama dengan pandemi dan endemi yang pernah ada, menurut Saleh, covid-19 ini diperkirakan bukan yang terakhir. Bisa jadi suatu saat nanti akan muncul lagi penyakit-penyakit menular sejenis ataupun yang tidak sejenis. Karena itu, penanganan covid-19 saat ini harus menjadi catatan penting dalam mempersiapkan segala sesuatu di masa mendatang.

Dalam konteks itulah, pemerintah dinilai memerlukan pikiran, gagasan, dan kritikan sebagai alternatif dalam memilih dan menentukan kebijakan. Diyakini bahwa pemerintah tidak memahami semua dimensi terkait secara komprehensif. Banyak pemikiran dan gagasan yang perlu disuarakan untuk dilaksanakan. Begitu juga, banyak kebijakan dan program yang dinilai tidak tepat dan perlu ditunda.

"Nah, buku ini ditulis seiring dengan semangat untuk menjaga kebijakan dan program pemerintah agar sesuai dengan keinginan masyarakat. Buku ini adalah pernak-pernik pemikiran dan kritik saya yang sudah diterbitkan di media massa. Ada banyak media nasional, regional, dan lokal yang memuat,” papar Saleh.

Pernak-pernik itu kemudian dikumpul dan disistematisasi sehingga tersusun menjadi buku. Harapannya, buku ini dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dalam menuntaskan perang melawan covid-19.

Dalam penulisan buku ini, Saleh mengucapkan terimakasih kepada Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua Umum PP Muhammadiyah, dan Menteri Kesehatan RI yang telah berkenan memberikan testimoni. "Dalam kesempatan yang sama, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bang Sufmi Dasco (Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR RI) atas kesediannya menulis epilog dalam buku ini,” ungkap Saleh.

Terkhusus, Saleh mengucapkan terimakasih kepada Ketum PAN Zulkifli Hasan, yang telah menuliskan prolog dalam buku ini. Buku ini diharapkannya dapat menjadi salah satu bukti komitmen PAN dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement