Jumat 10 Jul 2020 23:06 WIB

Polisi Makassar Tangkap Perempuan Terduga Penista Agama

Perempuan itu mengaku lepas kontrol saat melecehkan kitab suci.

Penistaan agama.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Penistaan agama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengamankan seorang perempuan berinisial IN (40). Wanita itu diduga menjadi pelaku penistaan agama, setelah videonya viral di media sosial.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe yang mengetahui informasi viral melalui media sosial itu, di Makassar, Jumat, langsung memerintahkan personel kepolisian setempat untuk secepatnya mengamankan perempuan di video tersebut.

Baca Juga

"Saat saya mengetahui ada kejadian seperti itu, saya telusuri di mana lokasinya dan begitu saya tahu langsung perintahkan Kapolres untuk amankan orang yang ada dalam video viral itu," ujarnya.

Kapolda Sulsel itu menjelaskan, semua berawal dari seorang wanita yang membuang, melempar dan hendak merobek kitab suci Alquran tersebut.

Video yang berdurasi 1 menit 18 detik telah membuat geger sejumlah warga dan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Makassar. Polisi bertindak cepat dengan langsung mengamankan perempuan dalam video itu.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam yang mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyatakan, kasus yang ditangani anggotanya itu sudah masuk dalam tahap penyidikan. "Terduga pelaku saat ini sementara kami periksa dan kasusnya sementara dalam tahap penyidikan," katanya lagi.

Ia juga meminta kepada masyarakat khususnya umat muslim agar tidak tersulut dengan video tersebut. Berdasarkan pengakuan tersangka aksi yang dilakukannya itu karena kesal terhadap sejumlah warga yang menuduhnya sebagai tukang lapor polisi.

Tersangka IN (40) yang dihadirkan dalam jumpa wartawan itu. Ia mengaku kesal terhadap sejumlah warga di sekitaran tempat tinggalnya karena sering dituding sebagai pelapor aktivitas perjudian.

"Saya emosi, saya lepas kontrol. Saya siap pertanggungjawabkan perbuatanku secara pribadi. Saya kesal dituduh tukang lapor orang main judi di sekitar rumahku," ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement