Jumat 10 Jul 2020 22:51 WIB

Mengenal Metode Pengolahan Sampah Takakura

Takakura mengandalkan fermentasi untuk mengurai sampah.

Ilustrasi Sampah
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Siswa SMKN 6 Balikpapan, Kalimantan Timur belajar membuat kompos dengan metode Takakura. Metode Takakura ini metode pengolahan sampah yang mengandalkan fermentasi untuk mengurai sampah, sehingga sampahnya tidak berbau tengik

Pelatihan digelar selama 3 hari di sekolahnya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta Km7,5 Balikpapan Utara. Mereka termasuk dalam Green Generation yang merupakan gerakan para pelajar peduli lingkungan di Kota Balikpapan.

Baca Juga

Cara mengolah sampah ala Takakura ini diciptakan peneliti Koji Takakura. Di Indonesia, Takakura terutama membagi ilmunya di Surabaya di awal dekade 2000-an.

“Sekolah menghasilkan limbah sampah hingga penuh satu bak truk per bulan,” kata Nenty, guru pendamping siswa.

Metode Takakura terkenal dengan langkah-langkahnya yang mudah diterapkan. Bahan yang dibutuhkan juga gampang diperoleh.

“Pertama kita mulai dengan wadah keranjang atau wadah yang berlubang. Ini berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara pada kompos,” ucap Nurul.

Kedua, bantalan dari jaring plastik atau kain yang diisi sabut kelapa, sekam, atau kain perca. Ketiga, kardus pelapis untuk mengatur pelembapan kompos dan menjaga agar kompos tidak keluar dari tempatnya. Keempat, pengaduk yang bisa dibuat dari pipa, kayu, atau besi. Terakhir adalah biang kompos berupa kompos setengah jadi yang mengandung mikroba.

Selain pelatihan membuat kompos, juga ada pelatihan memelihara ikan nila dan lele, dan penambahan jenis tanaman di green house sekolah.

“Pelatihan memelihara ikan lele dan nila itu bisa meningkatkan daya tahan pangan kita di tengah wabah COVID-19 ini,” kata Nenty.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement