Jumat 10 Jul 2020 18:48 WIB

PLN UID Jateng DIY Komitmen Listriki Sarana Pendidikan

Hal ini diharapkan memicu pihak lain turut membantu madrasah dan pesantren.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memasang kabel empetik milik PT PLN (ilustrasi). PLN UID Jawa Tengah dan DIY memberi sambungan gratis ke dua madrasah dan satu pesantren.
Foto: ANTARA/jojon
Pekerja memasang kabel empetik milik PT PLN (ilustrasi). PLN UID Jawa Tengah dan DIY memberi sambungan gratis ke dua madrasah dan satu pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memberikan bantuan sambungan listrik gratis untuk madrasah dan pesantren. PLN menyatakan, hal tersebut merupakan komitmen perusahaan melistriki semua elemen.

Baca Juga

Kepala Manager PLN UP3 Klaten, Moh Rochim mengatakan, sudah menjadi komitmen PLN untuk melistriki seluruh masyarakat, baik itu rumah tangga, industri termasuk sarana fasilitas sosial (fasos) seperti tempat ibadah serta juga sekolah atau madrasah.

 

"Bantuan gratis ini adalah salah satu bentuk PLN dalam mendukung sekolah yang belum terlistriki," kata Rochim yang juga selaku Pembina YBM Klaten tersebut, Jumat (10/7).

Secara bertahap PLN UID Jawa Tengah dan DIY  juga akan mengaliri madrasah ataupun pondok pesantren yang belum mempunyai fasilitas listrik ataupun mempunyai listrik mandiri, di wilayah kerjanya. Sehingga dalam mendukung aktivitas para santri dalam menuntut ilmu tidak menyalur atau menggantungkan listrik dari tetangga.

"Melalui bantuan ini pula, diharapkan bisa menjadi pemicu para //stakeholder lain untuk bisa memberikan dukungan di sektor pendidikan khususnya kepada madrasah yang membutuhkan," ucap Rochim.

Manajer PLN UP3 Purwokerto, Armunanto selaku Pembina YBM Purwokerto menambahkan, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi madrasah dan pondok pesantren yang belum memiliki akses listrik.

Sebab menurut Armunanto masih ada sejumlah madrasah dan pondok pesantren di wilayah kerjanya yang hingga saat ini belum teraliri listrik ataupun belum mempunyai akses listrik secara mandiri.

"Ini sebagai wujud komitmen dan dukungan kami terhadap madrasah dan pondok pesantren. Harapannya agar bisa mendukung kegiatan peserta didik di madrasah dan pondok pesantren agar semakin giat dalam menuntut ilmu," kata Armunanto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement