Jumat 10 Jul 2020 17:59 WIB

PLN Beri Sambungan Listrik Gratis Madrasah dan Pesantren

Ada dua madrasah dan satu pesantren yang diberi sambungan listriki gratis.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memasang kabel empetik milik PT PLN Persero (ilustrasi). PLN UID Jawa Tengah dan DIY bersama YBM PLN memberi sambungan listrik gratis untuk dua madrasah dan satu pesantren di Jateng dan DIY.
Foto: ANTARA/jojon
Pekerja memasang kabel empetik milik PT PLN Persero (ilustrasi). PLN UID Jawa Tengah dan DIY bersama YBM PLN memberi sambungan listrik gratis untuk dua madrasah dan satu pesantren di Jateng dan DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah madrasah di Provinsi Jawa Tengah, masih ada yang belum teraliri listrik secara mandiri guna mendukung kegiatan belajar di lingkungannya.

Baca Juga

Guna mendukung akses kelistrikan di lingkungan pendidikan tersebut, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memberikan bantuan sambungan listrik gratis untuk madrasah. Seperti, kemarin (Kamis 9 Juli 2020), sambungan gratis dilakukan di madrasah di Kabupaten Klaten, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banyumas.

Manajer Komunikasi PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY, menjelaskan, bantuan sambungan listrik gratis untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sudimoro, Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Bantuan pemasangan sambungan gratis di MI Sudimoro ini dilakukan melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Klaten.

"Kepada MI Sudimoro tersebut, PLN memberikan bantuan sambungan listrik dengan daya 900 VA," kata Haris, Jumat (10/7).

Haris menambahkan, selain MI Sudimoro, Tulung, PLN UP3 Purwokerto juga melaksanakan penyambungan listrik gratis di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Anwaarul Hidayah, Karangnangka, Kebupaten Banyumas dan Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran Asy Suyuthi, Maribaya, Kabupaten Purbalingga.

Penyambungan listrik masing- masing dengan daya 1.300 VA di MTs Anwarul Hidayah dan 900 VA untuk Ponpes Baitul Quran Asy Suyuthi Maribaya.

Hal ini diamini oleh Kepala Manager PLN UP3 Klaten, Moh Rochim. Ia mengatakan, MI Sudimoro berdiri sejak 2014 dengan jumlah peserta didik sebanyak 217 siswa.

Fasilitas gedung tambahan yang terpisah dari gedung utama MI Sudimoro belum memiliki sambungan listrik mandiri. "Sebelum diberikan sambungan gratis, gedung tersebut harus menyambung listrik dari gedung utama yang terpisah," kata Rochim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement