Jumat 10 Jul 2020 17:18 WIB

Pemasangan Patok Tol Yogya-Solo Dimulai Agustus

Pemasangan patok sudah mendapatkan izin dari Gubernur DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk pembangunan tol Yogyakarta - Solo di kantor Kelurahan Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/12/2019).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk pembangunan tol Yogyakarta - Solo di kantor Kelurahan Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno mengatakan, pemasangan patok Tol Yogyakarta-Solo akan dimulai pada Agustus 2020. Pemasangan patok ini sudah bisa dilakukan karena Izin Penetapan Lokasi (IPL) sudah ditandatangani oleh Gubernur DIY.

"Diawali dengan pemasangan patok, kita agendakan minggu pertama Agustus," kata Krido kepada Republika.co.id saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (10/7).

Baca Juga

Krido menjelaskan, pemasangan patok bisa menghabiskan waktu hingga empat bulan. Pemasangan akan dimulai di wilayah timur Kabupaten Sleman.

"Dimulai dari wilayah Sleman timur, itu di Kecamatan Kalasan, perbatasan dengan Jawa Tengah. Secara bertahap nanti ke wilayah tengah yaitu Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati," ujarnya.

Panjang tol ini mencapai 22 kilometer dengan jumlah 2.978 warga yang terdampak pembangunan proyek strategis nasional tersebut. Untuk luas lahan yang terdampak mencapai 177,5 hektare dengan 3.006 bidang.

Setelah dilakukan pemasangan patok, maka pembebasan lahan dan pembayaran dapat segera dilakukan. Pembebasan lahan ini dapat memakan waktu, maksimal hingga dua tahun.

"Setelah dilakukan pemasangan patok, diukur, kemudian di-appraisal, langsung dibayar. Pembebasan lahan itu paling lama dua tahun, antara akhir 2021 sampai 2022 untuk pengerjaan proyek (dapat dimulai)," kata Krido.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement