Kamis 09 Jul 2020 23:25 WIB

Tes Cepat Massal Temukan 36 Orang Reaktif Covid-19 di Sulsel

Tes cepat ini diperuntukkan bagi warga yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.

Tes Cepat Massal Temukan 36 Orang Reaktif Covid-19 di Sulsel (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tes Cepat Massal Temukan 36 Orang Reaktif Covid-19 di Sulsel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merilis 36 orang dinyatakan reaktif terhadap Covid-19 dari tes cepat massal yang digelar sejak empat hari terakhir 6-9 Juli 2020 di Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Syafri Arif mengemukakan puluhan reaktif tersebut dari total RDT (Rapid Diagnostic Test) sebanyak 1.425 orang di dua tempat berbeda. Dua tempat yang dimaksud ialah aula Kantor PKK Sulsel di Jalan Masjid Raya Makassar dan aula Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Sejauh ini kegiatan rapid test berjalan baik sejak hari pertama. Jumlah reaktif hari ini (Kamis) ada empat orang, tiga di Kantor PKK Sulsel dan satu lainnya di Kantor Dinkes Sulsel," katanya.

Pelaksanaan tes cepat ini diperuntukkan bagi warga yang akan melakukan perjalanan ke luar kota atau provinsi agar tidak memberatkan para warga untuk bisa kembali beraktivitas dengan catatan disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19, seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, diketahui masing-masing total reaktif Covid-19 setiap harinya sejak 6-9 Juli 2020 yaitu 15 orang dari total 391 RDT, delapan orang dari 338 RDT, sembilan orang dari 363 RDT dan empat orang dari 334 RDT yang diperiksa Kamis (9/07).

"Jadi totalnya itu 36 orang reaktif hingga sekarang. Hari ini di dua tempat pelaksanaan tes cepat dilakukan pemeriksaan kepada 167 orang," katanya.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel, Husny Thamrin mengemukakan bahwa tindak lanjut bagi warga yang dinyatakan reaktif positif telah dilakukan karantina, mengikuti program Wisata Covid-19 di hotel.

Beberapa di antara mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan melapor ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Mereka didorong untuk isolasi mandiri di rumah dan melapor ke puskesmas setempat untuk dilakukan tracking dan testing kembali, sementara ada juga sebahagian ikut isolasi Wisata Duta Covid-19 yang telah dicanangkan oleh Pemprov Sulsel," urainya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement