VIVA – Rapper Amerika Serikat yang baru saja mengumumkan bakal mencalonkan diri menjadi presiden, Kanye West, mengungkapkan kalau ia sempat terinfeksi virus corona pada Februari 2020 lalu.
Ia mengatakan kalau dirinya menderita COVID-19 sebelum virus ini menjadi pandemi global. Namun, dalam wawancara bersama Forbes, suami Kim Kardashian itu mengaku tak percaya pada vaksin virus corona.
Baca Juga: Kanye West Mau Nyalon Jadi Presiden AS, Ini Kata Donald Trump
Alasannya, karena ia yakni virus corona yang berpotensi mematikan itu adalah ciptaan Tuhan.
"Kita berdoa. Kita berdoa untuk kebebasan (dari virus corona). Ini semua tentang Tuhan. Kita harus berhenti melakukan hal-hal yang membuat Tuhan marah," ucap Kanye West dikutip dari laman Ace Showbiz, Kamis, 9 Juli 2020.
Ayah empat anak itu juga menjelaskan pendapatnya mengapa ia tak setuju dengan vaksinasi.
"Begitu banyak anak-anak kita yang divaksinasi dan dilumpuhkan. Jadi ketika mereka mengatakan cara kita melawan COVID-19 adalah dengan vaksin, saya sangat berhati-hati. Itu adalah tanda dari binatang buas," ujarnya.
"Mereka ingin menaruh chip dalam diri kita, mereka ingin melakukan segala macam hal, untuk membuat kita tidak bisa melewati pintu surga," tambah Kanye West.
Dari pengalamannya terinfeksi virus corona, West mengungkapkan bahwa ia ingat mengalami kedinginan dan gemetaran di tempat tidur. Ia lantas mandi air panas dan mengandalkan video di internet mengenai apa yang harus ia lakukan kala itu.
Kanye juge berkomentar soal saingan sesama rapper-nya, Drake, yang dites negatif pada bulan Maret 2020, setelah berpesta dengan bintang bola basket Kevin Durant, beberapa hari sebelum dia didiagnosis dengan menderita virus corona.
"Saya ingat seseorang pernah mengatakan kepada saya bahwa Drake terinfeksi virus corona dan tanggapan saya adalah Drake tak mungkin lebih sakit dari saya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
