Kamis 09 Jul 2020 15:42 WIB

Perjuangan Mahasiswa IPB KKN di Pulau Terluar Indonesia

Desa Betok Jaya terpisah dari Pulau Kalimantan.

Mahasiswa IPB University melaksanakan KKN-Tematik di Desa Betok Jaya, Kalimantan Barat.
Foto: Dok IPB University
Mahasiswa IPB University melaksanakan KKN-Tematik di Desa Betok Jaya, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswa IPB University dari kelompok Kayong Utara 2 melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University 2020 di desa terpencil yaitu Desa Betok Jaya.  Desa Betok Jaya termasuk Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. 

Desa Betok Jaya terpisah dari  Pulau Kalimantan. Untuk sampai di desa tersebut,  mahasiswa harus menyeberangi Lautan Karimata dengan ketinggian ombak 3-4 meter menggunakan kapal nelayan yang berukuran kecil dan jauh dari kata canggih.

Namun dengan semangat untuk mengabdi ke masyarakat, empat mahasiswa IPB University yaitu Alex dan Adji yang merupakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Ana dan Eko yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) tetap berusaha sampai ke tempat tujuan kurang lebih 5 sampai 8 jam perjalanan. Lama perjalanan ini tergantung kondisi cuaca yang terjadi.

Di desa tersebut, kelompok mahasiswa IPB University disambut dengan baik oleh penanggung jawab Desa Betok Jaya dan warga Desa Betok Jaya. Pada saat yang bersamaan, tim KKNT melakukan diskusi singkat mengenai permasalahan dan potensi desa bersama penanggung jawab Desa Betok Jaya, kepala dusun, ketua RT, lembaga pendidikan, ketua PKK, dan tokoh masyarakat.

"Di samping itu, kami juga mensosialisasikan kepada masyarakat tentang Pencegahan Covid-19 yang bekerja  sama dengan Lembaga Kesehatan Betok Jaya karena daerah tersebut merupakan zona hijau," ujar Alex ketua tim KKN-T Desa Betok Jaya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/7).

photo
Mahasiswa IPB melaksanakan KKN-Tematik di Desa Betok Jaya, Kalimantan Barat yang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia. (Foto: Dok IPB University)

Ia menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk membantu proses belajar-mengajar, serta melakukan kegiatan Sabtu Bersih bersama warga. “Desa Betok Jaya kaya  sumberdaya alam. Salah satunya adalah lautnya. Kami memanfaatkan hasil laut yaitu ikan tenggiri untuk dijadikan amplang agar nilai jualnya lebih tinggi dan masih banyak lagi program yang kami rancang," tambah Alex.

Ia berharap ada alumni IPB University maupun anak dalam negeri yang sukses di bidang perikanan dan kelautan dapat membuka anak perusahaannya untuk membantu masyarakat Desa Betok Jaya dalam mengolah hasil tangkap mereka. Dengan demikian, perekonomian daerah masyarakat meningkat dan tidak terjadi kebocoran perekonomian wilayah.

"Kami berharap teman-teman KKN-T IPB University  periode Juli 2020 tetap semangat. Semoga pengabdian kita menjadi amal ibadah kelak. Yuk kita bangun Desa. Dari Desa untuk Indonesia," pungkas Alex. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement