Kamis 09 Jul 2020 15:18 WIB

Tirulah Strategi Transfer Liverpool, MU!

Salah satu masalah utama MU adalah keroposnya sektor pertahanan

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Liverpool Sadio Mane merayakan gol keempat timnya dengan Mo Salah dalam laga Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu (24/6/2020).
Foto: Phil Noble/Pool via AP
Pemain Liverpool Sadio Mane merayakan gol keempat timnya dengan Mo Salah dalam laga Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu (24/6/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dominasi Manchester United di pentas Liga Primer Inggris langsung luntur setelah kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013 silam.

Dalam tujuh musim terakhir, prestasi terbaik MU adalah finish di peringkat kedua, tepatnya saat dibesut Jose Mourinho pada musim 2017/2018. Sisanya, United hanya bisa finish di peringkat ketujuh, keempat, kelima, dan keenam klasemen akhir Liga Primer Inggris.

Seiring dengan kemunduran prestasi United, rival sengit mereka, Liverpool, justru menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar Liga Inggris, setidaknya dalam dua musim terakhir. Puncaknya, The Reds mengakhiri puasa gelar kompetisi tertinggi sepak bola Inggris selama 30 tahun dengan raihan trofi Liga Inggris musim ini.

Kebangkitan The Reds ini tidak bisa dilepaskan dari upaya membangun skuat yang dimulai oleh pelatih Jurgen Klopp sejak 2015 silam. Trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah berkembang menjadi salah satu trio lini serang paling menakutkan di pentas sepak bola pada saat ini. Kehadiran trio penyerang ini menjadi salah satu kunci kesuksesan Liverpool.

Kendati begitu, United sebenarnya juga memiliki lini serang yang tidak kalah mematikan lewat kehadiran Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood. Bahkan, dengan rataan usia yang lebih muda dari trio lini serang Liverpool, trio lini serang MU ini masih memiliki potensi yang cukup besar pada tahun-tahun mendatang.

Namun, untuk bisa kembali merajai Liga Inggris, atau setidaknya menjadi pesaing utama dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris pada musim depan, MU disarankan bisa mengikuti strategi transfer Liverpool. Salah satu masalah utama MU adalah keroposnya sektor pertahanan dan tidak konsistennya performa penjaga gawang.

Kehadiran Harry Maguire, yang ditebus dengan nilai transfer mencapai 80 juta pound dari Leicester City pada awal musim ini, tidak serta merta mengatasi permalahan di lini belakang MU.

Maguire, yang merupakan bek termahal sejagat itu, masih terlihat belum memberikan performa meyakinkan. Hal ini terlihat saat United kecolongan gol di laga kontra Bournemouth, akhir pekan lalu.

Tidak hanya itu, Maguire juga belum memiliki tandem yang sepadan di jantung pertahanan. Sementara Victor Lindelof belum bisa beradaptasi dengan pergerakan Maguire, Eric Bailly kerap mengalami kendala kebugaran fisik.

Sementara di pos penjaga gawang, performa David De Gea dinilai mulai menurun. Alhasil, rumor kembalinya Dean Henderson, yang tengah dipinjamkan ke Sheffield United, terus mengemuka.

Kehadiran Henderson setidaknya bisa memberikan persaingan kepada De Gea dalam posisi penjaga gawang utama MU. Namun, mendatangkan kiper anyar juga dapat menjadi opsi lantaran Henderson belum terbukti kala tampil di level tertinggi.

Problem-problem ini juga sebenarnya sempat dihadapi Liverpool. Ujungnya, The Reds rela merogoh kocek dalam-dalam demi mendatangkan Virgil Van Dijk dan Allison.

Dua pemain itu adalah dua pemain termahal yang didatangkan The Reds dalam tiga musim terakhir. Van Dijk ditebus dari Southampton dengan nilai transfer 75 juta poundsterling pada pertengahan musim 2017/2018.

Hasilnya, Van Dijk langsung mengantarkan The Reds tampil di partai puncak Liga Champions musim 2017/2018. Kemudian pada awal musim lalu, Liverpool merogoh kocek sedalam 66,8 juta poundsterling demi menebus kiper asal Brasil, Alisson Becker, dari AS Roma. Liverpool pun sukses menjuarai Liga Champions pada musim debut Allison di tim asal Merseyside tersebut.

Langkah merekrut pemain yang bisa memberikan dampak langsung seperti halnya Van Dijk dan Allison di Liverpool mestinya diikuti United, ketimbang mendatangkan Sancho dengan nilai transfer 100 juta pound.

Terlebih, dengan performa apik yang ditunjukan Greenwood di dua laga terakhir, dengan torehan tiga gol dan satu assist, mendatangkan Sancho bukanlah hal yang sangat mendesak buat United.

''Menghabiskan dana sebesar itu dalam belanja pemain bertahan, yang memiliki dampak yang sama seperti Van Dijk di Liverpool, sepertinya lebih dibutuhkan United untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar dan dalam upaya merajai kembali Liga Primer Inggris,'' tulis laporan Manchester Evening News terkait ulasan soal strategi tranfer MU pada bursa transfer musim panas mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement