Kamis 09 Jul 2020 08:10 WIB

Kisah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Diambil Mantu

Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi diambil mantu karena kesalehannya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Kisah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Diambil Mantu. (ilustrasi) Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi
Foto: tangkapan layar google image
Kisah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Diambil Mantu. (ilustrasi) Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ahmad Khatib merupakan salah satu ulama yang banyak memengaruhi dan mencetak generasi ulama di bawahnya. Kealiman ilmu serta kesalehannya memang memukau. Saking memukaunya, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi sampai diambil mantu oleh pemilik toko kitab.

Dalam buku Para Penjaga Alquran karya Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama disebutkan, setelah 10 tahun menimba ilmu di Makkah, Syekh Ahmad Khatib bertemu dengan seorang pemilik toko kitab yang bernama Saleh Kurdi. 

Baca Juga

Saleh Kurdi begitu simpatik kepada Syekh Ahmad Khatib disebabkan kesopanannya, kerajinan, serta kealimannya yang begitu tampak. Saleh Kurdi pun menikahkan putrinya dengan Syekh Ahmad Khatib.

Seiring berjalannya waktu setelah istri Syekh Ahmad Khatib tersebut meninggal, Saleh Kurdi kembali menikahkan putrinya yang kedua untuk menggantikannya. Yang mana di dalam adat Minangkabau hal ini disebut mengganti tikar.

Syekh Ahmad Khatib kemudian memanggil beberapa orang keponakanan dan kerabatnya untuk menuntut ilmu di Makkah hingga memiliki keturunan. Di sana mereka menempati sebuah perkampungan Syamiah yang bernama Garara. Yang mana banyak dari mereka dalam kesehariannya memberi pertolongan bagi jamaah haji yang datang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement