Rabu 08 Jul 2020 23:33 WIB

Franka Makarim: Mendongeng Penting untuk Masa Depan Anak

Franka mengaku setiap hari, ia dan Nadiem selalu membacakan buku untuk anak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) didampingi istri Franka Franklin (kanan)
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) didampingi istri Franka Franklin (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Franka Makarim mengatakan kegiatan mendongeng sangat penting untuk kehidupan anak pada masa depan. Dongeng akan mendorong anak untuk mencari cerita. 

"Membacakan dongeng itu penting sekali bagi anak, karena dengan kita membacakan cerita kepada mereka maka mereka akan mencintai cerita. Dengan mereka mencintai cerita, pada saat mereka sudah bisa baca, mereka mau mencari cerita itu sendiri," ujar Franka dalam kegiatan Kemah Karakter Virtual di Jakarta, Rabu (8/7).

Baca Juga

Franka mengenang bagaimana saat dirinya kecil dan sering diceritakan oleh nenek dan kakeknya yang suka membaca. Saat ia menginap pada akhir pekan di rumah neneknya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca.

"Karena nenek dan kakek saya banyak sekali buku, pada saat mereka tidak bisa membacakan, saya bisa baca sendiri," terang dia.

Franka mengatakan dirinya dan Mendikbud Nadiem Makarim percaya bahwa untuk menanamkan kecintaan membaca pada anak melalui kegiatan mendongeng. Kegemaran membaca sangat penting untuk masa depan anak.

"Kita pun harus memberikan waktu dan perhatian untuk membacakan cerita kepada mereka. Buku itu banyak setengah mati, banyak benar. Kita bisa baca buku yang kita pinjam dari teman, dari perpustakaan, maupun dari e-book, karena pun kalau tidak ada buku kita pun punya cerita dari pengalaman dari masa kecil. Tidak ada alasan untuk tidak memberikan waktu lima hingga 10 menit untuk bercerita kepada anak," terang dia.

Franka mengaku setiap hari, ia dan Nadiem selalu membacakan buku untuk anak. Biasanya Franka membacakan buku pada saat pagi dan sore hari, sementara Nadiem pada saat malam hari.

Kemendikbud melalui Pusat Penguatan Karakter menyelenggarakan kemah virtual pertama di dunia yakni Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia yang diselenggarakan secara virtual pada 6 hingga 9 Juli. Kemah virtual tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional. 

Tujuan dari kegiatan tersebut yakni menumbuhkan kecintaan akan Pancasila pada generasi muda, memberikan pemahaman tentang pentingnya Pancasila dalam kebhinekaan global, mengajak generasi muda untuk mengamalkan Pancasila pada kehidupan sehari-hari, dan menjalin hubungan yang semakin erat antara para siswa dengan orang tua dan anggota keluarga dalam praktik baik sehari-hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement