Rabu 08 Jul 2020 23:22 WIB

DKP Kota Tangerang Siapkan Skema Transaksi Hewan Qurban

Pedagang yang menjual hewan qurban nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan Covid-19.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Fakhruddin
DKP Kota Tangerang Siapkan Skema Transaksi Hewan Qurban (ilustrasi).
Foto: istimewa
DKP Kota Tangerang Siapkan Skema Transaksi Hewan Qurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyiapkan skenario transaksi jual beli hewan qurban di tengah pandemi Covid-19. Nantinya semua proses transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli diwajibkan menggunakan protokol kesehatan.

"Hewan qurbannya kita periksa kesehatannya. Nanti transaksi jual belinya kita tetap akan pakai jarak dan pakai masker," ujar Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman, Rabu (8/7).

Abduh melanjutkan pedagang yang menjual hewan qurban nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan oleh dinas terkait. Hal tersebut dilakukan agar selama proses transaksi itu dapat meminimalisir penularan virus Corona atau Covid-19.

"Para pedagang juga akan diperiksa. Kita telah minta bantuan dari Dinas Sosial untuk diperiksa juga," katanya.

Tak lupa ia pun mengimbau kepada seluruh pelaku usaha ataupun pengunjung untuk disiplin mematuhi aturan kesehatan yang telah ditetapkan. “Gitu aja. Dia yang penting sehat dan menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan protokol kesehatan," jelas Abduh. 

Adapun, untuk hewan qurban tidak ada tes khusus yang akan dilakukan, hanya saja melakukan pemeriksaan kepada hewan secara umum. "Kita sih meriksa pada sisi kesehatan hewan secara umum aja, seperti misalnya kulitnya bagus mulus atau enggak gitu. Lalu pada sisi usia kita lihat juga di giginya apakah sudah cukup umur atau tidak. Pokoknya penyakit hewan biasa lah seperti penyakit kuku dan mulut. Itu kita periksa," katanya.

Sementara untuk jumlah pelapak hewan qurban tahun 2020, pihaknya belum mengetahui berapa banyak yang tersebar di wilayah Kota Tangerang. “Tahun lalu, lapak kambing sama sapi itu ada 200. Tahun ini belum keliatan mungkin karena masih lama, masih tiga minggu lagi," ungkap Abduh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement