Rabu 08 Jul 2020 16:28 WIB

PSBB Transisi, Bupati Bangga Kep. Seribu Kembali Ramai

Tatanan new normal tidak serta merta membuka secara bebas seluruh aktivitas di Kepula

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad (Baju Putih Oranye) memimpin kegiatan gempur sampah di Pulau Untung Jawa, Jumat (7/12).
Foto: Dok. Pemkab Kepulauan Seribu
Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad (Baju Putih Oranye) memimpin kegiatan gempur sampah di Pulau Untung Jawa, Jumat (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi Covid-19 belum berakhir dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah Jakarta juga baru diperpanjang. Namun, geliat patiwisata di Kepulauan Seribu mulai terlihat. Hampir setiap akhir pekan wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kepulauan Seribu kembali mulai ramai sejak dua pekan terakhir.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengaku, cukup senang melihat patiwisata di wilayahnya kembali bergeliat. Dia menyatakan, sektor pariwisata di wilayahnya bakal menggeliat kembali seiring dengan penerapan PSBB transisi menuju era new normal. Secara pribadi, dia mengakui, pasca-diterapkan PSBB transisi dan dibukanya kembali sektor pariwisata Kepulauan Seribu, kunjungan terus meningkat. "Ini menunjukkan Pulau Seribu punya daya tarik tersendiri," ujar Husein Murad, Rabu (8/7).

photo
Sejumlah penumpang menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Sabtu (20/6). Penyeberangan menuju Kepulauan Seribu yang sebelumnya diprioritaskan untuk petugas kesehatan, anggota TNI/Polri, aparatur sipil negara, dan warga Kepulauan Seribu kini mulai dibuka kembali untuk akses wisatawan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan - (Republika/Thoudy Badai)

Untuk mengembalikan kepercayaan publik bahwa Kepulauan Seribu aman dari Covid-19, pihaknya mengajak semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan di setiap rumah, homestay dan ruang-ruang publik atau lokasi wisata.

Husein menyebut sektor andalan Kepulauan Seribu selain perikanan adalah pariwisata, dan itu harus tetap hidup walaupun di tengah masa PSBB transisi. Karena itu, tatanan kehidupan normal baru (new normal) tidak serta merta membuka secara bebas seluruh aktivitas di wilayah Kepulauan Seribu, terutama sektor pariwisata.    

"New normal butuh regulasi lebih lanjut dan kita sedang mempersiapkan menghadapi itu, masyarakat dimohon bersabar," ujarnya.

Menurutnya, agar wisatawan dan warga tetap aman dari Covid-19 perlu dibuat aturannya karena secara nomenklatur homestay adalah rumah penduduk yang disewakan sehingga butuh proteksi lebih lanjut. Pihaknya sudah menyiapkan protap dan regulasi tersebut. Terutama untuk wisata di permukiman, bagaimana caranya agar sesuai ketentuan dan warga aman dari Covid-19.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Puji Astuti menambahkan, pihaknya bersama Pemkab dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kepulauan Seribu sedang mempelajari lebih lanjut regulasi yang sebelumnya ada tentang Covid-19 terkait sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Bersama Pokdarwis kita sudah siapkan SOP-nya sementara, terkait kunjungan wisatawan, resort dan restoran termasuk snoorkling," tambahnya.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Ahad (5/7) tercatat sebanyak 3.959 wisatawan mengunjungi Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan. Wisatawan sebagian besar datang dari pelabuhan Tanjung Pasir, Tangerang. 

Lurah Pulau Untung Jawa, Supriyadi mengatakan, banyaknya wisatawan ini menunjukkan bahwa pariwisata di Kepulauan Seribu masih menjadi destinasi menarik bagi warga. "Kita lakukan pengawasan ekstra ketat untuk penerapan protokol kesehatan bagi sektor wisata," ujarnya, Senin (6/7).

Menurut Supriyadi, protokol kesehatan meliputi penggunaan masker, cuci tangan dan cek suhu tubuh, dilakukan saat wisatawan berangkat dari dermaga asal dan ketika tiba di Dermaga Utama Pulau Untung Jawa.  "Kita kerahkan seluruh tenaga medis, Satpol PP, Dishub, Pokdarwis dan gugus tugas pulau aman. Selain disiagakan di dermaga utama, petugas juga berkeliling di lokasi wisata," terangnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu Selatan, Rusli berharap, wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Untung Jawa agar mengikuti aturan protokol kesehatan demi kesehatan dan keamanan bersama. "Mengingat saat ini, masih diberlakukan PSBB masa transisi," imbuhnya.

Sementara itu, Praktisi Pariwisata, Nicolaus Lumanauw menilai bahwa Kepulauan Seribu memiliki tiga daya tarik wisata, yaitu cagar alam dan taman nasionalnya serta lokasi yang tidak jauh dari pusat kota Jakarta. Menurut dia, potensi wisata yang dimiliki Kepulauan Seribu mampu menarik perhatian wisatawan di tengah pandemi dan penerapan PSBB transisi.

"Kepulauan Seribu memiliki natural landscape yang banyak dicari wisatawan saat ini. Jadi saya yakin sektor pariwisata segera pulih," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement