Rabu 08 Jul 2020 10:16 WIB

Jawa Timur Park Group dan UMM Bakal Kembangkan Wisata Baru

Wisata baru itu yakni Jawa Timur Park 4 dengan sebutan Batu Love Garden

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), David Hermawan melakukan pertemuan dengan Jawa Timur Park (JTP) Group.
Foto: Dok. Humas UMM
Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), David Hermawan melakukan pertemuan dengan Jawa Timur Park (JTP) Group.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), David Hermawan telah melakukan pertemuan dengan Founder and Owner Jawa Timur Park (JTP) Group, Paul Sastro Sendjojo. Mereka membicarakan pembangunan obyek wisata baru, yakni JTP 4 dengan sebutan Batu Love Garden di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim).

David mengaku telah dimintai JTP Group untuk memberikan koreksi Master Plan terhadap pembangunan Batu Love Garden yang saat ini sedang berlangsung.

"Mulai dari nama obyek wisata itu sendiri hingga kontennya,” ujar David, Selasa (7/7).

FPP UMM diajak bekerja sama untuk bersama-sama merancang bangunan, konten dan teknologi dari wahana yang akan dibangun di obyek wisata. Dalam hal ini seperti taman bunga, pasar bunga, rangkai bunga dan buah, exhibition, love garden, taman 1000 air mancur, taman dunia, holtikultura, nursery serta parade bunga. Rancangan ini untuk menunjukkan subtansi etalase kultur Malang Raya sebagai Kota Bunga dan terkenal dengan buah-buahan dan sayuran.

Jatim Park Group memilih menggandeng FPP UMM karena membutuhkan pengembangan wisata yang bisa memenuhi kebutuhan edukasi wisatawan. Selain taman bunga, buah, sayur, di dalamnya juga akan tersedia pasar ikan, ternak dan burung. Bahkan, akan didesain juga tipe rumah percontohan untuk para pensiunan dengan luas tanah sekitar 150-200 meter.

Jika memungkinkan, kata David, akan didirikan green house modern. Kemudian mendirikan area percontohan close house untuk ayam petelur yang dirancang secara digital. David berharap, wahana ini akan menjadi tempat edukasi bagi petani dan peternak serta masyarakat yang peduli akan pangan nasional.

"Di dalamnya juga akan di bangun tempat pembejaran berupa training center sebagai etalase edukasi pendidikannya," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.

David menilai, terpilihnya UMM sebagai mitra JTP Group karena kampus dikenal berpengalaman mengembangkan sayap bisnisnya. FPP UMM memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa diterjunkan untuk pengembangan obyek wisata. Dalam hal ini seperti dosen yang ahli di bidang konstruksi, teknologi dan inovasi, pertamanan, pertanian modern, peternakan, dan perikanan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement