Selasa 07 Jul 2020 23:55 WIB

Harga Sembako di Makassar Naik Turun

Harga sembako naik turun karena pandemi Covid-19.

Harga Sembako di Makassar Naik Turun
Foto: antara
Harga Sembako di Makassar Naik Turun

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Harga sembilan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Makassar masih berfluktuasi sebagai dampak pandemi Covid-19.

"Harga gula pasir masih tinggi berkisar Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram, bawang merah rata-rata dijual Rp 40 ribu per kg dan minyak goreng curah Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu per kg," kata salah seorang pedagang H Abdullah di Pasar Terong, Makassar, Selasa (7/7).

Baca Juga

Dia mengatakan, harga itu belum bergerak stabil sejak pandemi Covid-19 masuk di Sulsel dan melanda Kota Makassar sebagai episentrum pandemi Covid-19.

Hal serupa dikemukakan Pedagang di Pasar Pannampu, Makassar H Basirah. Menurut dia, harga gula pasir pernah mencapai puncaknya Rp 20 ribu pada Mei - Juni 2020.

"Harga yang cukup stabil adalah tepung terigu yang tetap dijual Rp 9.000 hingga Rp 12 ribu tergantung kemasan dan merknya," katanya.

Sementara itu, penjual daging sapi di Pasar Pa'baeng-Baeng H Usman mengaku, harganya cenderung naik dari harga normal Rp100 ribu per kg menjadi Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kg.

Hal itu menurutnya karena pasokan cenderung mengalami penurunan, karena sebagian peternak menahan sapinya untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah atau lebih lazim dikenal Hari Raya Qurban.

"Biasanya saat musim qurban barulah harga daging sapi kembali normal," katanya.

Menanggapi fluktuasi harga sembako pada masa pandemi Kepala PD Pasar Makassar Basdir mengatakan, harga sembako itu terus terpantau dan sudah masuk dalam sistem informasi terpadu harga pasar. Selain itu, juga sudah ada aplikasi yang membantu masyarakat tidak perlu datang ke pasar, namun cukup memesan secara daring. Aplikasi itu dilucurkan dua bulan lalu untuk membantu masyarakat menjaga jarak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement