Selasa 07 Jul 2020 23:49 WIB

Mourinho Justru Senang Pertikaian Son vs Lloris

Lloris, yang merupakan kapten Spurs, mengkritik permainan Son pada babak pertama.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kiper Tottenham Hotspur Hugo Lloris (kiri) bersalaman dengan rekannya Son Heung min.
Foto: EPA-EFE/Adam Davy
Kiper Tottenham Hotspur Hugo Lloris (kiri) bersalaman dengan rekannya Son Heung min.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Saat jeda pergantian babak kala Tottenham Hotspur membungkam Everton, 1-0, pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris, Selasa (7/7) dini hari, kiper Spurs, Hugo Lloris, tampak terlibat adu mulut dengan rekan setimnya, Son Heung-Min. Bahkan, kedua pemain tersebut sempat saling dorong dan mesti dipisahkan oleh gelandang Spurs, Giovani Lo Celso.

Belakangan diketahui, Lloris, yang merupakan kapten Spurs, mengkritik permainan Son pada babak pertama. Menurutnya, Son tidak banyak memberikan kontribusi dalam sektor pertahanan dan kerap gagal menjaga pemain Everton. Sementara Son tidak terima dengan tudingan dan kritikan yang dilontarkan oleh penjaga gawang asal Prancis tersebut.

Alih-alih kecewa ataupun kesal dengan perselisihan antara anak asuhnya, pelatih Spurs, Jose Mourinho, justru merasa senang. Menurut pelatih berjuluk The Special One itu, perselisihan antara pemain itu malah dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan tim secara keseluruhan. Tidak hanya itu, perselisihan itu juga menandakan adanya keinginan dari para penggawa Spurs untuk melihat rekan setimnya menjadi lebih baik.

''Itu (perseteruan antara Son dan Lloris) indah. Mungkin ada beberapa kata-kata yang kurang berkenan, tapi itu menjadi hal penting agar tim ini bisa tumbuh. Perselisihan itu bisa terjadi karena Anda menginginkan rekan setim Anda bisa tampil lebih baik dan lebih kuat. Saat saya melihat reaksi mereka pada jeda antar babak, saya yakin mereka akan makin kompak,'' kata Mourinho kepada Sky Sports, Selasa (7/7).

Mantan pelatih Real Madrid itu juge menyebut, perselisihan antara Lloris dan Son itu merupakan konsekuensi dari permintaannya kepada anak-anak asuhnya. Mou mengaku sempat meminta kepada para penggawa Spurs untuk berani melontarkan kritik terhadap permainan mereka sendiri.

''Menurut saya, mereka belum cukup berani mengkritik diri sendiri. Saya meminta kepada mereka untuk menuntut lebih kepada rekan-rekan setimnya. Saya meminta mereka untuk mendorong rekan-rekan setimnya meningkatkan kemampuan,'' tutur pelatih asal Portugal tersebut.

Sementara Lloris mengakui, perselisihannya dengan Son memang berpangkal pada permainan gelandang serang asal Korea Selatan itu pada babak pertama. Namun, penjaga gawang berusia 33 tahun itu menegaskan, perselisihan itu hanya terjadi di atas lapangan dan tidak merembet serta mengganggu soliditas tim secara keseluruhan.

''Apa yang terjadi antara saya dan Son merupakan salah satu bagian dari sepak bola. Tidak terjadi apa-apa dan tidak ada masalah apapun di luar itu. Menghadapi enam peluang emas tim lawan di sepanjang babak pertama benar-benar mengganggu saya. Artinya, kami tidak menekan lawan dengan cukup baik. Namun, itu sudah berakhir. Sudah tidak ada masalah,'' ujar Lloris kepada Sky Sports seusai laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement