Selasa 07 Jul 2020 17:57 WIB

KKN Covid-19, Mahasiswa UNS Produksi Ribuan Face Shield

Ribuan face shield tersebut telah disalurkan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Sepuluh mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memproduksi ribuan pelindung wajah atau face shield. Ribuan face shield tersebut telah disalurkan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas sejak akhir April 2020.
Foto: Humas UNS
Sepuluh mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memproduksi ribuan pelindung wajah atau face shield. Ribuan face shield tersebut telah disalurkan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas sejak akhir April 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 10 mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memproduksi ribuan pelindung wajah atau face shield. Ribuan face shield tersebut telah disalurkan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas sejak akhir April 2020.

Salah satu mahasiswa yang terlibat, Airla Prasetudia Hanugrapasca bercerita, kegiatan tersebut berawal dari inisiasi para dosen Prodi Arsitektur UNS untuk membuat program "Arsi UNS Peduli APD". Airla dan teman-teman yang terlibat sejak awal kemudian merekognisikan kontribusi tersebut ke dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 terhitung sejak 1 Mei—5 Juni 2020.

Setiap Senin-Jumat, mereka menghabiskan waktu tujuh jam sehari dari pukul 09.00-16.00 WIB di Gedung 2 Program Studi Arsitektur FT UNS untuk membuat face shield tersebut.

"Jadi dapat dikatakan KKN ini dilaksanakan secara kelompok, tim khusus pembuatan face shield semua terdiri dari mahasiswa Arsitektur UNS yang berdomisili dan masih berada di lingkungan Surakarta," jelas Airla, seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (7/7).

Airla menambahkan, program tersebut dilaksanakan atas dasar rasa peduli terhadap kurangnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis dalam menangani pasien-pasien Covid-19. Terutama di wilayah Solo dan sekitarnya yang saat itu kekurangan APD. Airla dan tim pun telah mendistribusikan 1.000 lebih face shield dari total 1.800 lebih hasil produksi kepada rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan.

Beberapa instansi yang telah menerima bantuan tersebut di antaranya RSIA Dian Pertiwi Karanganyar, Puskesmas Baturetno Wonogiri, RSUD Karanganyar, RS Koestati, Rejosari Husada Klaten, UNS Medical Center, RS Ibnu Sina Sragen, Dokter muda Fakultas Kedokteran UNS, RS Asyfa Sambi, RSU Islam Cawas Klaten, Klinik IDI Surakarta, PPDS RSD Moewardi, PKFI Karanganyar, UPTD Puskesmas Mangunjaya Bekasi, RSUD Soedjati Grobogan, Puskesmas Senori Tuban, dan UPTD Puskemas Wonogiri I.

"Kami juga membuat video edukasi berupa tutorial pembuatan APD face shield yang sudah diunggah di kanal Youtube dan media sosial pribadi maupun milik FT UNS untuk KKN Covid-19 ini. Agar masyarakat dapat bersama-sama saling membantu, salah satunya mungkin dengan memproduksi face shield ini," imbuh Airla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement