Selasa 07 Jul 2020 17:30 WIB

Prabowo-Jokowi Tinjau Food Estate Kalteng Pekan Ini

Rencananya, food estate di Kalteng dikelola oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, bersama Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lokasi yang rencananya dijadikan sebagai food estate pekan ini. Rencananya, food estate akan dikelola oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Hari Kamis Pak Menhan dan Pak Presiden akan meninjau lokasi di Kalimantan Tengah terkait rencana dengan food estate,” kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam diskusi daring, Selasa (7/7). 

Baca Juga

Presiden, kata dia, memberikan mandat kepada Kemenhan untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia. Salah satunya dengan memperkuat food estate tersebut. Menurut dia, food estate akan menjadi sebuah cadangan logistik strategis milik bangsa yang akan dikelola langsung oleh prajurit TNI.

photo
Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) - (Republika TV/Havid Al Vizki)

Dahnil menjelaskan, Indonesia belajar dari apa yang terjadi di negara Amerika Utara dan Eropa dan Asia-Afrika. Negara Amerika Utara dan Eropa adalah negara yang mempunyai ketahanan pangan yang stabil. Namun, negara Asia-Afria yang semestinya memliki ketahanan pangan kuat karena dukungan keadaan iklim justru memperkuat industrialisasi.

“Asia-Afrika yang memang sejak awal itu mendorong petumbuhan, kemudian industrialisasi justru meninggalkan sektor pertanian. Sedangkan Eropa dan Amerika sekarang sudah mulai deindustrialisasi, malah mereka mulai masuk ke ekonomi hijau dan sebagainya,” jelas dia.

 

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan kehadiran kawasan yang ditetapkan sebagai penyangga pangan nasional alias food estate akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Pembangunan dan pengembangan food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) itu ia harap dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kunjungan kali ini untuk melihat potensi kalau kita bangun ekonomi di sini dengan tanaman pangan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan juga untuk Indonesia secara umum," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/7).

photo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang bersama Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono (dua kiri) - (Republika/Prayogi)

Hal tersebut dia sampaikan usai melakukan peninjauan secara langsung lahan yang akan digunakan untuk pengembangan kawasan food estate di Kalteng beberapa waktu lalu. Kunjungannya itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari kedaulatan negara melalui food estate.

Menurut Trenggono, dari sisi pertahanan, Kementerian Pertahanan melihat, Indonesia harus mampu dan memiliki ketahanan nasional di bidang pangan. Ia juga berharap kehadiran pembangunan kawasan food estate akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Nanti ada tiga yang akan kita lihat, kalau tadi kita sudah pergi ke deket lahan gambut itu, itu padi. Lalu yang kedua di Barito Timur yaitu jagung dan singkong," jelas dia.

Wamenhan menyatakan, tanaman-tanaman seperti  jagung dan singkong memiliki prospek yang bagus untuk peningkatan ekonomi sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Cadangan pangan itu pun ia lihat sudah menjadi bagian penting bagi pertahanan negara.

"Kalau (ketahanan) pangan ini lemah, itu yang sangat berbahaya. Apalagi di masa sekarang ini dimana wabah pandemi Covid -19 telah berdampak kepada ekonomi, kalau (ketahanan) pangan kita ngga kuat, terus kemudian pandeminya berlangsung panjang, tidak ada solusi apa-apa, itu yang sangat berbahaya," jelas dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement