REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Kabupaten Purwakarta sudah selama dua pekan nihill kasus positif Covid-19. Namun pada Selasa (7/7) ini, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta mengumumkan kembali ada satu kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan kasus positif Covid-19 ini kembali muncul. Kasus ini dikatakannya tergolong kasus impor karena diduga terpapar dari daerah lain.
“Pagi tadi, saya mendapat kabar bahwa ada salah satu warga Purwakarta yang bekerja di kabupaten tetangga terpapar Covid19. Ini merupakan kasus import karena ia dinyatakan positif setelah terpapar di lingkungan kerjanya,” kata Anne, Selasa (7/7).
Ia mengatakan saat ini pasien berinisial Tn. S (43) sudah berada di RS. Siloam Purwakarta. Pasien akan segera dipindahkan ke ruang isolasi untuk segera ditangani oleh Tim Medis.
Langkah selanjutnya, kata Anne, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid19 (GTPP) Purwakarta, akan melakukan tracing kepada keluarga pasien. Keluarga juga dilakukan tes PCR dan juga tes Swab untuk mengecek terpapar juga atau tidak.
Bupati pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran kesehatan dari pemerintah. Hal ini dikarenakan Pandemi Covid-19 ini belum berakhir.
“Meski saat ini sudah memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru(AKB) atau New Normal, kita harus tetap waspada karena virus ini mungkin masih berada dekat di sekitar kita. Tetap mengikuti protokol kesehatan, dan selalu memakai masker ketika beraktifitas diluar rumah. Dengan begitu, setidaknya kita akan melindungi diri sendiri dari paparan Covid19,” katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan pasien baru yang terkonfirmasin positif tinggal di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta Kota. Pihaknya segera melakukan tracing kepada orang-orang di sekitar pasien.
"Penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus terus dilakukan. Jangan lupa pakai masker dan tetap menjaga jarak," kata Deni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
