Selasa 07 Jul 2020 15:26 WIB

Batan akan Hasilkan Prototipe Bahan Bakar Reaktor Daya

Prototipe bahan bakar reaktor daya ini diharapkan bisa digunakan akhir 2024.

Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN
Foto: batan.go.id
Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berencana untuk menghasilkan prototipe bahan bakar reaktor daya pada akhir 2024. Prototipe ini diharapkan dapat digunakan untuk bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

"Kami juga berharap pada akhir tahun Renstra (rencana strategis) 2024 akan memiliki prototipe bahan bakar reaktor daya yang apabila nanti Indonesia memiliki PLTN kami siap untuk mendosmetifikasi, artinya kurangi ketergantungan impor," kata Kepala Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) Agus Sumaryanto dalam seminar virtual Pengelolaan Limbah Radioaktif dan Limbah B3, Jakarta, Selasa (7/7).

Baca Juga

Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir juga berharap pada tahun Renstra 2020-2024, dapat menghasilkan prototipe bahan bakar reaktor riset yang lebih efisien,efektif dan ekonomis dibanding yang sekarang. "Tentunya kita berharap lebih advanced,lebih maju dibandingkan negara lain," tutur Agus.

Agus menuturkan kemandirian bangsa Indonesia dalam bahan bakar reaktor tersebut yang terus diupayakan ke depan. Dengan demikian, dapat melakukan substitusi impor dan menjadi mandiri khususnya di bidang bahan bakar nuklir.

PTBBN melaksanakan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) teknologi bahan bakar nuklir.

Hasil litbangjirap PTBBN antara lain bahan bakar nuklir reaktor riset yang telah digunakan di RSG-GAS lebih dari 20 tahun. Seluruh bahan bakar nuklir yang digunakan di Reaktor Serba Guna-GA Siwabessy (RSG-GAS) merupakan buatan anak bangsa Indonesia.

Reaktor Serba Guna-GA Siwabessy adalah sebuah reaktor nuklir serba guna berkapasitas 30 megawatt (MW) milik Indonesia.

RSG GA Siwabessy merupakan satu-satunya reaktor yang terbesar di Asia Tenggara. Hingga saat ini, hanya ada dua reaktor riset serba guna sebesar itu di dunia yakni di Indonesia dan Korea Selatan.

Reaktor riset serba guna di Korea Selatan adalah High-Flux Advanced Neutron Application Reactor (HANARO), yang berkapasitas 30 MW yang berlokasi di Daejeon. PTBBN memiliki dua instalasi besar yakni Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) dan Instalasi Radio Metalurgi (IRM).

"Instalasi Radio Metalurgi, instalasi pabrikasi bahan bakar ini hanya ada lima di Asia, yakni di India, Korea Selatan, Jepang, China dan Indonesia," tutur Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement