Selasa 07 Jul 2020 08:02 WIB

Performa Menurun, Lautaro Dapat Saran dari CEO Inter

Dalam enam pertandingan terakhir, Lautaro Martinez baru mencetak satu gol.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Ekspresi kekecewaan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez saat timnya kalah dari Bologna.
Foto: EPA-EFE/ROBERTO BREGANI
Ekspresi kekecewaan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez saat timnya kalah dari Bologna.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Ada apa dengan Lautaro Martinez? Ia mulai tampil buruk sejak sering dikaitkan dengan Barcelona. Dalam enam pertandingan terakhir, penyerang asal Argentina itu baru mencetak satu gol. 

Eks Racing Club bahkan gagal mengeksekusi penalti dengan baik saat Nerazzurri kalah 1-2 dari Bologna. Lautari menunjukkan performa yang berbeda dibandingkan dengan periode sebelum jeda kompetisi. Dalam beberapa bulan pertama, pesepak bola 23 tahun ini membobol gawang lawan 16 kali di berbagai ajang. 

Baca Juga

CEO Inter Giuseppe Marotta angkat bicara mengenai situasi ini. Ia tak menampik sang wonderkid sempat tampil impresif hingga memancing minat dari klub-klub besar Eropa lainnya. Tapi kini situasinya berbeda. 

"Sekarang dia harus menemukan ketenangan pikiran untuk menunjukkan level permainan, seperti di paruh pertama musim," kata Marotta kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Selasa (7/7). 

Marotta juga menanggapi penampilan Christian Eriksen. Mantan gelandang Tottenham Hotspur itu dinilai belum menyatu dengan permainan Nerazzurri. Padahal Eriksen didatangkan untuk menjadi salah satu andalan skuat Nerazzurri. 

Namun, Marotta optimitis waktunya akan tiba. Momen di mana, gelandang timnas Denmark itu membuat perubahan positif ke dalam tim. "Dia pemain hebat, dan tentu saja dia bisa memberi kami banyak hal. Kami harus bersabar dengannya," ujar eks petinggi Juventus ini. 

Inter Milan berada di posisi ketiga klasemen sementara Serie A Italia. Kekalahan dari Bologna membuat La Beneamata semakin tertinggal jauh dari Juventus. Dengan mengantongi 64 poin, Inter terpaut 11 angka dari si Nyonya Tua di singgasana.

Masih ada delapan pertandingan tersisa di kompetisi terelit Negeri Piza musim 2019/2020. Secara matematis, masih mungkin mengejar Juventus. Hanya, akan sulit bagi Inter berharap Cristiano Ronaldo dkk tumbang dalam sejumlah laga sisa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement